Di peradaban-peradaban terdahulu, perempuan disubordinasi atau dipandang lebih rendah daripada laki-laki. Ruang gerak perempuan dipersempit sebatas ranah domestik, sedangkan para laki-laki beroleh kesempatan untuk unjuk gigi di banyak bidang. Wewenang laki-laki sebegitu besarnya hingga merenggut dan menguras habis hak-hak perempuan.
Baca juga:
Di Tiongkok yang masyhur akan kebudayaannya yang agung pun tak terkecuali. Banyak praktik yang memperlihatkan kesenjangan antara laki-laki dan perempuan Tiongkok di masa lalu. Laki-laki merasa begitu tersanjung dengan seluruh kepercayaan masyarakat yang diberikan kepadanya, sedangkan perempuan tidak.
Kesenjangan antara laki-laki dan perempuan Tiongkok paling kentara di medan tempur. Perempuan sama sekali tidak boleh tampil maskulin, apalagi mengangkat senjata, kecuali ia membohongi diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Itulah yang dilakukan oleh Hua Mulan untuk menggapai mimpinyaโberjuang di jalan kebenaran sebagai seorang pendekar.
Hua Mulan adalah karakter dalam film kolosal berjudul Mulan yang diproduksi oleh Walt Disney Pictures;ย rilis pertama kali di Amerika Serikat pada 4 September 2020. Film ini digarap oleh Niki Caro menggunakan skenario buatan Elizabeth Martin, Lauren Hynek, Rick Jaffa, dan Amanda Silver. Film Mulan adalah versi live action dari film animasi garapan Disney berjudul sama yang dirilis pada tahun 1998.
Sejak Mulan masih belia, ayahnya menyadari bahwa di dalam diri puterinya ada aliran chi yang kuat. Berkatย chi yang kuat ini, Mulan andal bela diri dan memiliki ilmu kanuragan. Akan tetapi, demi menjaga martabat keluarga Hua, Mulan harus menyembunyikan kemampuannya. Ia dituntut untuk terampil bersolek dan bersikap anggun selayaknya wanita Tiongkok pada umumnya guna mempersiapkan diri menghadapi perjodohan.
Singkat cerita, Kekaisaran Tiongkok diserang oleh suku pengembara bernama Rourans yang kejam. Mereka telah banyak menduduki garnisun, serta membantai prajurit dan rakyat sipil. Kaisar yang prihatin lantas menyeru agar seluruh penduduk negeri menyerahkan satu anak laki-laki di keluarga mereka untuk ditempa menjadi prajurit sejati dan ikut membela negara.
Keluarga Hua tidak punya anak laki-laki. Dengan terpaksa, ayah Mulan, seorang veteran perang yang sakit-sakitan, berjanji untuk kembali mengenakan zirah dan memanggul pedang yang sudah lama ia pensiunkan ke medan perang.
Mulan merasa iba. Ia tidak akan membiarkan ayahnya pergi. Untuk bertahan hidup saja ayahnya sudah kesulitan, bagaimana bisa ia menghadapi musuh di medan pertempuran? Tekad Mulan sudah bulat. Satu malam, ia meninggalkan rumah diam-diam mengenakan baju zirah dan membawa serta pedang ayahnya. Ia menyamar sebagai laki-laki dan menuju ke kamp pelatihan.
Awalnya, cukup sulit bagi Mulan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru di kamp. Mulan berusaha keras agar penyamarannya tidak terbongkar. Ia takut akan ganjaran atas perbuatan “penipuan” yang ia lakukan, yakni pengusiran secara tidak terhormat dan pulang sebagai aib keluarga.
Jiwa dan raga Mulan terbakar dalam semangat perjuangan, sampai-sampai mengobarkan api burung phoenix yang bersemayam di dalam tubuhnya. Pada satu titik, Mulan menyadari bahwa ia tidak dapat berbohong lebih lama lagi. Seorang prajurit dituntut untuk setia, berani, dan jujur. Ia pun meninggalkan segala atribut penyamarannya dan kembali ke medan pertempuran sebagai prajurit perempuan.
Mulan tahu, akan sangat berisiko bagi perempuan untuk menyusup di tengah sekumpulan laki-laki. Namun, Mulan mengabaikan risiko itu karena ada kehormatan yang harus ia utamakan dan tanah air yang tak boleh sampai jatuh ke tangan yang salah. Biarlah kehadirannya di medan pertempuran dicemooh masyarakat dan tak direstui oleh kerajaan, toh, semesta masih membiarkannya hidup. Mulan percaya, inilah tanda bahwa ia amat sangat berharga, baik itu sebagai warga negara dan sebagai perempuan.
Baca juga:
Filmย Mulan menampilkan bagaimana perempuan melawan kungkungan adat yang kolot dan berhasil menjadi versi terbaik dari dirinya. Mulan tidak sendirian dalam melakukan itu semua, ia punya support system yang baik dari sesama perempuan, misalnya dari Xianniang. Hua Mulan adalah teladan yang memperdalam falsafah Tiongkok, yakni sikap berbakti kepada keluarga.
Editor: Emma Amelia
Iki film kesukaanku mas
Saya juga sangat suka dengan alur film tersebut, Bu. Terima kasih, Bu. โค