Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung. Penulis novel Jatuh ke Angkasa (Pastel Books, 2018) dan Anyelir untuk Alyssa (Pastel Books, 2017).

Paket Komplet Kehidupan dalam Our Blues

Nabilla Anasty Fahzaria

3 min read

Hangat, tulus, dan sederhana. Mungkin itulah tiga kata yang cocok untuk menggambarkan “Our Blues”.

Serial Korea Our Blues yang tayang di Netflix setiap Sabtu dan Minggu mengakhiri ceritanya dengan apik pada 12 Juni 2022. Drama yang disutradarai oleh Kim Kyu Tae dan ditulis oleh Noh Hee Kyung ini mengisahkan manis pahit kehidupan penduduk Pulau Jeju yang terkenal dengan kearifan lokal dan keindahannya.

Baca juga:

Berbeda dengan kebanyakan drakorOur Blues menyuguhkan tidak hanya satu, tetapi kumpulan cerita yang mengangkat kisah-kisah penduduk Pulau Jeju yang beragam. Drama sepanjang 20 episode ini sangat populer berkat kehadiran para aktor papan atas seperti Kim Woo Bin, Shin Min A, Lee Byung Hun, serta Han Ji Min.

Di setiap episode, penonton akan dibuat mencintai semua karakter yang berbeda-beda dengan caranya masing-masing. Salah satu hal yang terpenting adalah bagaimana cara sutradara dan penulis naskah memadukan beragam karakter menjadi jalinan kisah penuh emosi naik dan turun dengan membangun hubungan antarpribadi karakter yang unik dan kaya.

Dari Musuh Jadi Besan

Kisah pertama yang menarik perhatian saya adalah pertengkaran antara Bang Ho Sik (Choi Young Joon) dan Jung In Kwon (Park Ji Hwan). Bang Ho Sik adalah seorang pedagang es balok yang menjualnya ke para pedagang ikan sementara Jung In Kwon menjual es krim dan menjajakan makanan berat di pasar.

Karakter Bang Ho-sik lebih ceria, kalem, dan manusiawi ketimbang karakter Jung In-kwon yang cenderung berapi-api dan pemarah dalam menanggapi segala hal. Perbedaan karakter ini yang membuat keduanya sering kali terjebak dalam situasi canggung.

Sepasang musuh bebuyutan ini mengalami lonjakan emosi ketika anak-anak mereka yang masih SMA, Bang Young Joo dan Jung Hyun, saling mencintai. Bahkan, Bang Young Joo, putri dari Bang Ho Sik, ternyata hamil. Bang Ho Sik dan Jung In Kwon pada akhirnya mencoba untuk memaknai ulang relasinya dengan satu sama lain serta memikirkan langkah terbaik untuk anak-anak mereka yang akan menjadi bapak dan ibu di usia yang masih sangat muda. Di saat inilah, penonton belajar untuk berbesar hati dari kedua tokoh tersebut.

Beda Nasib Kakak Beradik

Kisah lainnya yang membuat hati meleleh adalah ketika tokoh Lee Young Ok (Han Ji Min) pindah ke Pulau Jeju untuk bertahan hidup dan mencari kedamaian. Tokoh utama perempuan yang diciptakan menarik, genit, sekaligus ceria ini menjalani hari-hari dengan menjadi haenyeo (wanita penyelam) dan membantu Eun Hui di pasar dan di kedai makanan.

Waktu membuat Lee Young Ok dan Park Jeong Joon (Kim Woo Bin), seorang kapten kapal nelayan yang selalu diandalkan dalam setiap momen, saling jatuh cinta. Kisah pasangan Young Ok dan Jeong Joon membawa hubungan percintaan di drakor ini naik level.

Suatu hari, Young Hee, kakak Young Ok, datang untuk berlibur di Pulau Jeju. Hubungan kakak beradik ini kurang baik. Apalagi setelah kedua orang tua mereka yang seniman telah meninggal dunia. Young Ok berpikir bahwa Young Hee yang memiliki kondisi sindrom Down adalah alasan mengapa ia selalu merasa harus bertanggung jawab atas hidup kakaknya dan Jeong Joon pasti tidak akan mampu menerima kondisi kakaknya.

Pemikiran itu terpatahkan ketika ternyata Young Hee diam-diam melukis beragam potret Young Ok untuk menunjukkan betapa besar cinta kasihnya kepada Young Ok. Jeong Joon pun dengan leluasa mau belajar untuk memahami dan mencintai Young Hee sepenuh hati.

Menyimpan Luka Batin

Lee Dong Seok (Lee Byung Hun) adalah sosok pria keras kepala yang sering pergi bolak-balik antara Pulau Jeju dan Mokpo untuk berjualan barang-barang dengan menggunakan truk. Sementara itu, teman Dong Seok semasa SMA, Min Seon Ah (Shin Min A), datang ke Pulau Jeju karena depresi. Kesehatan mental Seon Ah memburuk selama menghadapi sidang perceraian, sekaligus merasa tertekan atas hak asuh anak tunggalnya.

Rupanya Dong Seok mencintai Seon Ah dengan begitu hebatnya sejak keduanya duduk di bangku SMA. Namun, segalanya terasa rumit bagi Seon Ah. Dong Seok berupaya untuk memahami Seon Ah dan menyembuhkannya meski ia tidak begitu memahami dirinya sendiri. Pada akhirnya, kisah cinta semacam ini hanya mampu dijawab oleh waktu.

Terdengar klasik, ya? Tapi, kisah Dong Seok dan Seon Ah ini dijamin bakal sukses menyedihkan sekaligus memelukmu erat dengan kehangatan.

Dong Seok juga memiliki hubungan yang buruk dengan ibunya, Kang Ok Dong (Kim Hye Ja), yang memiliki penyakit kanker akut. Pria ini memiliki segudang trauma dan kenangan buruk ketika ia masih tinggal bersama Ok Dong. Kisah-kisah throwback kehidupan Dong Seok menjadikan sosok Dong Seok yang keras dan rapuh terlihat masuk akal.

Di masa-masa terakhir Ok Dong hidup, Dong-seok mempertanyakan kembali segala hal yang selama puluhan tahun ia pendam sendirian dari ibu tercinta. Di episode 19 hingga 20, tokoh Dong Seok menginspirasi penonton untuk memaknai kembali hubungan dengan ibu masing-masing. Apakah kita sudah berupaya membahagiakan ibu sendiri?

Baca juga:

Tak hanya karakter yang telah disebutkan di atas, karakter-karakter lain pun memiliki kisahnya masing-masing yang tidak kalah hangat. Seperti halnya tokoh Choi Han Soo (Cha Seung Won) yang pulang ke Pulau Jeju saat mengalami krisis keluarga dan pekerjaan, hubungan persahabatan yang langgeng antara Eun Hui (Lee Jung Eun) dengan Go Mi Ran (Uhm Jung Hwa) yang mengalami pasang surut, serta para wanita penyelam yang heboh dan senang bergosip.

Our Blues merupakan serial yang digarap serius dengan mengangkat kearifan dan keramahtamahan warga lokal Pulau Jeju. Setiap tokoh yang hadir dalam cerita memberi warna berbeda yang unik dan menjadikan keseluruhan isi cerita menjadi sangat kaya dengan hubungan-hubungan antarpribadi yang penuh makna. Drama Korea yang seperti inilah yang akan meninggalkan kesan mendalam yang melekat cukup lama dalam benak penonton.

 

Editor: Emma Amelia

Nabilla Anasty Fahzaria
Nabilla Anasty Fahzaria Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung. Penulis novel Jatuh ke Angkasa (Pastel Books, 2018) dan Anyelir untuk Alyssa (Pastel Books, 2017).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dapatkan tulisan-tulisan menarik setiap saat dengan berlangganan melalalui email