Kriuk-Kriuk Cerita Kerupuk

Nuryum Saidah

2 min read

Kerupuk adalah makanan idola banyak orang, utamanya di negara-negara Asia Tenggara. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang kriuk menjadi ciri khas makanan pelengkap satu ini.

Indonesia memiliki beragam jenis kerupuk yang memanjakan lidah. Cara memperlakukan tiap kerupuk berbeda-beda. Beda suasana, kerupuk yang dikonsumsi pun berbeda. Namun, masing-masing kerupuk memiliki tempat tersendiri di hati para penggemarnya.

Di kampung saya, Desa Giri, Kabupaten Gresik, berlebaran kurang lengkap jika tidak ada kerupuk di atas meja sebagai sajian untuk para tamu. Di Giri, kerupuk bukan sekadar pelengkap makan besar. Pilihan kerupuk yang disajikan pun beragam. Ada kerupuk udang, kerupuk payus, kerupuk ketumbar jinten, dan kerupuk ikan.

Kerupuk-kerupuk ini menjadi suguhan primadona. Selain karena rasanya gurih, enak, dan nagihi, ukuran kerupuk di Giri hanya seperempat ukuran kerupuk kalengan sehingga pas untuk dikudap oleh tamu.

Kerupuk yang berada dalam stoples-stoples besar akan dikeluarkan dan diletakkan di piring-piring kecil beberapa biji saja oleh tuan rumah. Dengan begitu, para tamu lebih mudah mengambilnya dan kerupuk yang di stoples pun jadi tidak gampang melempem.

Bagi penyuka sensasi rempah-rempah seperti saya, kerupuk ketumbar jinten adalah pilihan yang tepat. Sementara itu, kerupuk ikan payus atau kerupuk udang sangat cocok untuk Anda yang suka seafood.

Dalam adonan kerupuk yang terbuat dari tepung kanji, air, dan garam, akan ditambahkan beberapa bahan yang membuat cita rasa tiap kerupuk berbeda. Untuk membuat kerupuk ikan, beberapa kilo daging ikan bandeng atau ikan payus yang sudah dihaluskan dicampur ke adonan kerupuk. Terkhusus kerupuk udang spesial, adonan dicampur dengan beberapa kilo udang yang sudah dihaluskan sebagai bahan utamanya.

Sementara itu, adonan kerupuk ketumbar jinten dan kerupuk bawang biasanya dicampur dengan bawang putih, ketumbar, dan jinten yang sudah dihaluskan. Komposisi yang pas membuat kerupuk terasa lebih istimewa.

Ada juga kerupuk yang lebih akrab menemani keseharian para penggemar kerupuk. Salah satu yang paling populer tentu saja kerupuk kalengan. Selain itu, ada kerupuk puli, kerupuk kedelai, kerupuk mi kuning, dan kerupuk udang. Makanan tertentu bahkan memiliki kerupuk spesialnya sendiri, misalnya gado-gado, tahu campur, tahu tek, dan ketoprak yang biasa disajikan dengan kerupuk udang berukuran kecil.

Saat butuh camilan, Anda bisa mengudap kerupuk keju, kerupuk kedelai, kerupuk upil, atau kerupuk tahu. Kerupuk keju adalah kerupuk terenak bagi saya yang memang suka dengan keju.

Eksistensi kerupuk tidak berhenti sampai di situ saja. Di beberapa daerah, kerupuk yang berukuran besar dan berbentuk cantik seperti kerupuk kepang dan kerupuk kipas biasa digunakan untuk pelengkap seserahan acara pernikahan.

Baca juga:

Cara Asyik Menikmati Kerupuk

Kerupuk memberi inspirasi dan ide kreatif kepada siapa saja. Buktinya, cara makan kerupuk tiap orang pun berbeda-beda. Beberapa orang lebih suka makan kerupuk yang sudah dihancurkan dan direndam kuah. Yang lain lebih suka menikmati kerupuk tanpa perlu menggorengnya terlebih dulu. Dari situ, lahirlah seblak yang yummy.

Saya sendiri justru lebih suka kerupuk bantat alias tidak mengembang sempurna. Namun, kebanyakan orang suka kerupuk yang mengembang sempurna sehingga lebih renyah. Untuk mendapatkan kerupuk renyah seperti itu, sebelum digoreng, kerupuk harus dijemur terlebih dahulu. Setelah cukup terkena paparan sinar matahari, barulah kerupuk digoreng dengan minyak panas yang melimpah.

Orang yang tidak suka ribet tentu lebih memilih menikmati kerupuk yang sudah digoreng. Namun, menurut saya, menggoreng kerupuk sendiri membuat sensasi makan kerupuk naik beberapa tingkat kenikmatannya.

Beberapa kali, saya gagal menggoreng kerupuk—hasilnya gosong. Setelah berkonsultasi dengan para ahli perkerupukan, ternyata ada teknik yang tidak saya lakukan. Tekniknya sederhana saja; setelah minyak sudah cukup panas, segera kecilkan nyala api kompor.

Kalau Anda ingin menikmati kerupuk sambil tetap menjaga kesehatan, Anda bisa mencoba kerupuk goreng wedi. Kerupuk ini tidak digoreng dengan minyak, melainkan dengan pasir yang sudah dicuci. Ah, nikmatnya makan kerupuk goreng wedi tanpa khawatir menelan sisa minyak atau pasir kotor yang menempel di kerupuk.

 

Editor: Emma Amelia

Nuryum Saidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dapatkan tulisan-tulisan menarik setiap saat dengan berlangganan melalalui email