Le ciel bleu sur nous peut s’effonder
Et la Terre peut bien s’ecrouler
Peu m’importre si tu m’aimes
Je ma fous du monde entier
Suara lantang penyanyi senior Celine Dion yang membawakan lagu Edith Piaf berjudul L’Hymne à l’Amour membahana di langit malam Paris, 26 Juli 2024. Di bawah menara Eiffel yang telah dihias lima ring simbol olimpiade yang menyala terang, penyanyi senior asal Kanada itu menjadi simbol semangat pantang menyerah seluruh atlet peserta pesta olahraga empat tahunan tersebut. Penampilan keduanya setelah Olimpiade Atlanta 1996 ini sekaligus menandai kembalinya penyanyi berusia 56 tahun itu dari vakum panjang akibat penyakit stiff person syndrome yang dideritanya.
Sebelum Celine Dion tampil, rangkaian acara pembukaan Olimpiade Paris 2024 ini sudah dimulai sejak siang hari. Berbagai ragam penampilan menyambut kedatangan kontingen atlet olahraga dari seluruh penjuru dunia. Kota kiblat mode dunia itu memberikan sambutan yang sangat megah dan artistik, tetapi tetap inklusif.
Baca juga:
Sungai Seine menjadi panggung utama defile kontingen dari berbagai negara sekaligus salah satu rute perjalanan obor olimpiade yang dibawa secara maraton. Kurang lebih seratus kapal membawa semua kontingen menyusuri sungai ikonik yang membelah Kota Paris itu. Tepi Sungai Seine bergemuruh dengan sorak sorai penonton ketika negara dukungannya lewat. Kontingen Indonesia berada satu kapal bersama India dan Iran.
Arak-arakan kontingen olahraga di atas kapal juga diselingi dengan beberapa penampilan artistik. Dengan kostum unik berwarna hitam dan diiringi oleh penari latar yang membawa pom-pom pink, Lady Gaga dengan enerjik membawakan lagu Mon Truc en Plumes. Kelompok Moulin-Rouge juga memberikan sajian komposisi tari yang kompak dan menawan. Balerina Guillaume Diop tak mau kalah dengan memberikan penampilan balet terbaiknya. Pianis Alexandre Kantorow tampil dramatis dengan memainkan pianonya di pinggir sungai dalam guyuran hujan.
Pesta pembukaan Olimpiade Paris ini memang dirancang untuk merayakan keberagaman. Berbagai macam genre musik, dari klasik sampai modern, dari lembut hingga yang keras, diberi kesempatan untuk tampil. Band metal Prancis, Gojira, yang menampilkan satu lagunya Ah, Ça Ira menjadi wakil dari satu genre musik cadas. Gojira menjadi band metal pertama yang tampil di olimpiade. Beberapa penyanyi lainnya datang dari genre pop, misalnya, Silmane dan Aya Nakamura, juga turut menyumbangkan performa terbaiknya di sekitaran Sungai Seine.
Di berbagai penjuru Paris banyak sekali acara-acara pendukung seperti pergelaran teater, peragaan busana, dan pesta kembang api. Tampak orang-orang dari berbagai bangsa dan negara turut serta dalam kemeriahan upacara pembukaan, tak terkecuali penyandang disabilitas yang telah disediakan fasilitas khusus dan kemudahan-kemudahan lainnya untuk mengakses rangkaian acara Olimpiade Paris 2024.
Obor Olimpiade
Beberapa atlet dan tokoh dunia berkesempatan membawa obor Olimpiade Paris 2024. Tampak petenis Rafael Nadal dan Serena Williams, legenda sepak bola Zinedine Zidane, hingga rapper Snoop Dogg dan Pharrell Williams menjadi bagian pembawa obor yang apinya sudah dinyalakan di Gunung Olympia, Yunani pada 16 April 2020. Obor tersebut kemudian dibawa masuk ke Prancis pada 8 Mei 2024 melalui Kota Marseille.
Beberapa tokoh lainnya ada mantan pelatih Arsenal Arsene Wenger, penyanyi Jin BTS, aktris Halle Berry, Pebasket Nicolas Batum, hingga mantan striker timnas Prancis Thierry Henry. Mantan pelari Prancis Marie Jose-Perec dan pejudo Teddy Riner menjadi pembawa obor terakhir sekaligus menyulutkannya ke tungku utama yang dibawa naik oleh balon udara. Api ini akan menyala sepanjang pesta Olimpiade Paris 2024 digelar.
Kesetaraan dan Keberagaman
Olimpiade Paris 2024 menjadi event olahraga paling setara, inklusif, dan beragam sepanjang sejarah olimpiade digelar. Perbandingan atlet laki-laki dan perempuan persis sama 50:50 dari total 10.500 atlet yang bertanding. Hal ini merupakan kemajuan pesat kesetaraan gender di dunia olahraga. Pada tahun 1900, atlet perempuan peserta olimpiade hanya 2,2%. Jumlah itu perlahan naik menjadi 9,6% (1928), 9,6% (1964), dan 28,9% (1992).
Cabang olahraga pada Olimpiade Paris 2024 ini juga semakin beragam. Setelah cabang olahraga skateboarding muncul di perhelatan Olimpiade Jepang 2021, kini Paris menjadi olimpiade pertama yang mempertandingkan cabang olahraga breakdancing. Dua cabang olahraga tersebut lahir dari subkultur urban di paruh kedua abad ke-20 dan menyebar ke seluruh dunia melalui budaya pop anak muda.
Munculnya cabang-cabang olahraga baru ini juga membawa cakupan usia atlet menjadi semakin luas. Beberapa atlet dari generasi alpha turut meramaikan cabang olahraga skateboarding. Mereka adalah Heili Sirvio (Finlandia, 13 tahun), Vareeraya Sukasem (Thailand, 12 tahun), dan, yang termuda, Zheng Haohao (China, 11 Tahun). Sebaliknya, atlet generasi boomer seperti Pius Schwizer (Swiss, 61 tahun), Rolf-Göran Bengtsson (Swedia, 62 tahun), dan Juan Antonio Jimenez Cobo (Spanyol, 65 tahun) masih dapat bersaing dengan atlet lainnya di cabang olahraga berkuda.
Baca juga:
Perdamaian Dunia
“Je proclame ouverts les Jeux de Paris célébrant la 33e olympiade des temps modernes,“ sambut Presiden Prancis Emmanuel Macron kepada semua kontingen atlet. Di depan 85 kepala negara yang hadir di lapangan terbuka Trocadéro, Macron memberi pidato sambutan bergantian dengan Presiden Olimpiade Paris 2024 Tony Estanguet dan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach.
Warna biru, putih, dan merah dari petasan asap di jembatan yang membelah sungai Seine dan juga lagu La Marseillaise yang dibawakan oleh Axelle Saint-Cirel dalam upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 seolah ingin mewartakan semangat Prancis tentang kemerdekaan, kesetaraan, dan persaudaraan. Melalui lantunan lagu Imagine milik John Lennon yang dibawakan penyanyi Juliette Armanet di atas Sungai Seine, Prancis ingin membuktikan bahwa perdamaian dunia itu sangat mungkin dibangun dan dimulai dari gelanggang olahraga.
Editor: Emma Amelia