Kegiatan Membaca Tanda
riffatere menutup pintu, lampu kamar padam—hanya
sedikit cahaya, kunang-kunang yang mewabah di rak
buku, dan aku terlambat dua menit mengetuknya.
aku pulang sambil berpikir akan mencegatnya pada
kesempatan lain yang tak mungkin ia melarikan diri.
lalu aku mencoba menyelinap di lajur mimpinya demi
mengutarakan sebuah pertanyaan: bagaimana langkah
efektif pembacaan heuristik agar tesisku selesai, tuan?
(2023)
–
Kegiatan Membaca Budaya
pada pertemuan pertama, darsita menggambar ikan
di papan tulis dalam satu kali tarikan spidol. ia tidak
mengatakan itu jenis ikan air tawar atau laut. sebab
yang tawar hanya teh yang ia pesan, sedangkan laut
ialah masa kecilnya ketika bahasa minahasa dianut.
lalu ikan darsita melompat-lompat mencari makna
dari satu pulau ke pulau lain, dari satu suku ke suku
lain. ikan darsita tak selamanya ingin disebut ikan.
(2023)
–
Kegiatan Membaca Jurnal
aku pandai membaca sejak ibu membelikan
majalah hidayah; mayat penuh belatung,
bersisik seperti ular, lahat penuh air,
juga tubuh jenazah berbau busuk.
aku pikir, majalah bacaan itu akan berguna.
tetapi, begitulah frans, selain cerita soal operasi
tumornya, ia memintaku mengulas isi buku yang
halamannya aduhai; bahasa kaku penuh kutipan.
template: pelajaran meniru rupa, zotero: pelajaran
menyusun, submit: pelajaran bertarung akademik.
(2023)
–
Kegiatan Membaca Teori
korpus boleh dari arab, teori harus dari barat yang
bercahaya, agung, dan penuh debat. “arab terlalu
klasik, tidak relevan, masa iya masih mau pakai
pendekatan formalistik yang jadul itu,” katanya.
terang saja judul proposalku ditolak, meski aku
bisa saja membantah bahwa ruang kelas begitu
mirip udara musim panas di timur tengah.
(2023)
*****
Editor: Moch Aldy MA