Seorang Pemula

Tidak ada Perayaan Malam Ini dan Puisi Lainnya

Diana Rustam

42 sec read

Tidak Ada Perayaan Malam Ini

tidak ada perayaan malam ini
kembang api atau trompet
atau nyanyian atau tarian
atau kudapan dalam perjamuan
sampai dini hari yang letih

kau sibuk menyiangi kecewa
yang kemarin tumbuh
menyemak dalam benak

tidak ada perayaan malam ini
kecuali mimpi-mimpi
yang perlahan hinggap di pucuk kepalamu

sayap-sayap berkepak
membentang dunia di matamu
yang ragu-ragu

 

Kepada Tahun Baru

Aku ingin merdeka
Menitiskan diriku yang murni
Ke dalam puisi ini

 

Kepada Trotoar

Tanpa mengurangi rasa hormat,
Mudah-mudahan tahun ini engkau lengang
Supaya aku bisa berjalan kaki dengan tenang

Auw! Kemarin itu sakit
Aku diserempet becak motor karena kau sesak
Di tubuhmu tumbuh ini itu

Auw! Kemarin itu sakit
Kau rasa sendiri

 

Pohon Kersen

Tidak sengaja tumbuh di pekarangan rumahku sebatang pohon kersen yang entah bijinya dibawa burung atau bocah-bocah. Pohon itu selalu kutebangi tapi ia tetap tumbuh menuding langit dan menantang tandus tanah pekaranganku. Pohon yang gigih itu akhirnya kubiarkan tumbuh melebarkan tajuk-tajuknya yang kian rimbun meneduhi tanah. Ia terus berbuah tidak putus-putus dan dipetiki bocah-bocah yang senang bermain dan aku melihat kegembiraan abadi.
Ia akan menjelma kenangan di kepala kanak-kanak dalam diriku, melupakan sejenak aku yang sepi kini.

Makassar, Desember 2022

***

Editor: Ghufroni An’ars

Diana Rustam
Diana Rustam Seorang Pemula

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dapatkan tulisan-tulisan menarik setiap saat dengan berlangganan melalalui email