Historical Education Graduate Social-Historical Issue Enthusiast

Sejarah Diskriminasi Rambut Gondrong

Abiyyu Rafi Eriansyah

3 min read

Kriminalisasi rambut gondrong terjadi di zaman pasca revolusi kemerdekaan. Kriminalisasi terhadap orang-orang berambut gondrong juga pernah dilakukan oleh Belanda selama periode revolusi pada tahun 1945–1949. Di tengah suasana revolusi, muncul berbagai pejuang Indonesia yang berpenampilan nyentrik, seperti berambut panjang, berpakaian militer, dan menenteng pistol.

Baca juga:

Rambut Gondrong di Era Orde Baru

Pelarangan rambut gondrong bagi kaum adam pernah ditayangkan di TVRI pada tanggal 1 Oktober 1973. Hal itu disampaikan Pangkopkamtib Jenderal Soemitro dalam sebuah acara televisi berjudul “Bincang-bincang di TVRI”. Soemitro menyebutkan bahwa fenomena rambut gondrong pada pemuda dapat menimbulkan situasi acuh tak acuh yang berpotensi memancing dan meningkatnya angka kriminalitas di Indonesia.

Baca juga:

Reaksi Mahasiswa

Mahasiswa yang semakin jengkel dengan sikap Soeharto dalam memberantas korupsi, rambut gondrong dijadikan sebagai salah satu bentuk gerakan perlawanan. Saat pemerintah melakukan razia anti-gondrong, berbagai elemen gerakan mahasiswa di Bandung menggelar razia anti-orang gendut, bentuk ekspresi atas kekecewaan terhadap banyaknya pejabat negara yang korupsi.

Editor: Kukuh Basuki

Abiyyu Rafi Eriansyah
Abiyyu Rafi Eriansyah Historical Education Graduate Social-Historical Issue Enthusiast

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dapatkan tulisan-tulisan menarik setiap saat dengan berlangganan melalalui email