Tagihan dan Siasat
Seorang pria berpayung gelap
melihat gawainya sembari sebat.
Di dalam pikirannya, ada banyak
tagihan dan beberapa siasat.
Salah satunya, tagihan nikah
dari orang tua dan siasat
memantaskan diri padahal
hanya mementaskan diri
di sosial media.
(2023)
–
Rencana Berkemah
Kita rencanakan berkemah
beberapa hari di tengah
terik hidup yang pelik dan
rintik tangis sehabis tercabik.
Tenda, kursi lipat, makanan,
dan sebuah gitar cukup
untuk teduhkan kepala
dan goyangkan suasana.
Kelak cerita ini cukup manis
untuk dikenang sembari membakar
ikan, ayam, atau masa depan
yang tampak mengerikan.
Dan yang tersisa hanyalah
basah hujan guyur badan
saat mata siap untuk terpejam.
(2023)
–
Kepul Asap
Kepul asap rokok
penuhi ruang di mulut,
agar kata-kata jorok
tak keluar habis tersulut.
Batu yang kaupijak,
tak mampu berkehendak.
Kepalamu yang batu putar otak,
terus berupaya mengelak.
Ah, waktu terus membengkak
seperti bekas pukulan di mata
dan tulang pipi yang retak.
(2023)
–
Di Luar Tenda
Kaujaga tenda dari angin ribut.
Sementara sungai di depan
menghanyutkan maut.
Jika ada serbuan langit hari itu,
kausiapkan hati yang lapang
agar tetap tenang dan terang—
mereda nada berisik di luar tenda.
(2023)
*****
Editor: Moch Aldy MA