Redaksi Omong-Omong

Pulang ke Tepi Laut yang Tenang dan Puisi Lainnya

Ghufroni An'ars

1 min read

Manusia Kereta

manusia kereta
tubuh-tubuh tanpa nama
menjelma ombak
mengempas puing hari yang sesak
derap langkah sunyi
memendam amuk di dalam diri

mata kami matahari abu-abu
meredup dalam gerbong besi yang bisu
di luar gerimis meluncur seperti tangan ibu
menepuk-nepuk bahu yang kian layu

Pulang ke Tepi Laut Tenang

pulang ke tepi laut tenang
melihat asin menggerus pancang
sisakan kesadaran
pada jendela akasia yang terbuka
biarkan angin membisikkan
nasib yang rapuh dan sementara
memilih jauh dari pohon-pohon beton
kunang-kunang neon
arung semua sempurna yang tak nyata

biar karat merambat
pada tubuh-tubuh sekoci tua
sepanjang pandang,
ikan-ikan rupa warna,
sibuk merawat tenang
tetap dekat dengan insang
menepi sebelum gulita,
sebelum habis sisa usia
pulang ke tepi laut tenang

Mekar Kembali Esok Hari

apa yang dapat kita sampaikan
kepada wangi bunga
yang tersisa di kepala
kemarau berkerak
sepanjang pandang
dan kita berpaling
mencari musim yang lain

tapi masih kusirami tangkai layu ini
menyangkal kematian dengan rasa percaya
akan ada yang mekar kembali
esok pagi

barangkali bunga
barangkali kita

Berjalan di Pagi yang Lain

aku berjalan di pagi yang lain
terbenam dalam
hari-hari yang seolah damai
menyaksikan masa silam,
melambai di persimpangan
melepas bangkai peristiwa,

menguburnya tanpa nisan

hatiku dulu segenggam batu
meluncur rentan di matamu yang kaca

kita purna sebagai gulma dan anai-anai
tapi masih kukekang kau sekali waktu
pada malam-malam paling telanjang
dalam pelukan segala rencana
yang gagal mengenal dirinya sendiri

Untuk SDD

hujan di matamu
tak lagi terperangkap bulan dan cuaca
sisa kanak pada pagimu yang layu
berlompatan di permukaan waktu yang fana
lebih riang dari akhir pekan
dari riuh kata yang turut melepasmu pergi
dan kau terus melangkah sebagai sejarah
meski kau tahu, dukamu abadi

*****

Editor: Moch Aldy MA

Ghufroni An'ars
Ghufroni An'ars Redaksi Omong-Omong

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dapatkan tulisan-tulisan menarik setiap saat dengan berlangganan melalalui email