Guru honorer. Tergabung dalam Komunitas Ruang Podjok, Metro, Lampung

Lanskap Gaza dan Puisi Lainnya

Dhimas Alghifari

41 sec read

Lanskap Gaza

saat hari makin petang
ada gedung-gedung telentang
juga kerincing selongsong
di lorong-lorong

tubuh seperti koin menggelinding
riuh senapan makin bising
dan hidup seolah tak berarti
dalam dentang artileri

remah dinding dan mesiu
pelan-pelan tersapu

Lampung, 2024

Saat Lagu Dimainkan
—Awan

Saat sound memainkan melodi sebuah lagu
Di meja bar, hidup terjentik jatuh bagai abu
Dan kau menyuling tubuh ibu
Dalam perbincangan sekeruh robusta

Mengucur semua yang berlalu:
Kesedihan mendesis setiap waktu
Di antara tiang dan pintu rumah
Yang kau lupa alamatnya.

Adakah kasih sayang ibu serupa roti?
Setiap yang datang mengambil
Potongan ibu di piring wejangan
menyisakan remah bagi tuan rumah.

Lirik lagu makin lirih
Malam menggumpal
Dalam matamu
Yang seburam bohlam.

Lampung, 2024

Koma

Di luar jendela
Wajah-wajah lekat di kaca
Desis percakapan dan derit keranjang
Saling silang.

Ada gelembung-gelembung pecah
Dalam tabung warna toska
dan kamar yang kian sesak
oleh doa-doa

Saat gelombang denyut
Menyala di muka layar
sendat nafas menebalkan embun
di sisi masker

Kuraba punggung tanganmu:
Apakah desir hidup
Atau maut
Mau berpaut?

Lampung, 2024

Bus Pukul Lima

Sebelum bus melaju pukul lima
kau simpan kisah
dalam gurat tinta
di tiang halte yang basah

Lampung, 2024.

*****

Editor: Moch Aldy MA

Dhimas Alghifari
Dhimas Alghifari Guru honorer. Tergabung dalam Komunitas Ruang Podjok, Metro, Lampung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dapatkan tulisan-tulisan menarik setiap saat dengan berlangganan melalalui email