Binatang
Di hadapan Nuh,
binatang itu berlutut
memohon bantuannya
ia ingin selamat
dari ombak, hujan,
dan kabar angin
yang begitu kencang.
mengguncangkan tubuhnya
untuk kemudian jatuh
ke palung galiannya sendiri.
Nuh masuk ke dalam bahteranya
dan begitulah Nuh tahu,
Tuhan juga menyelamatkannya
–
Gajah
seperti gajah
kaugunakan belalaimu
menyemburkan air
got bau sampah
sudah dilarang, jangan buang
sampah sembarangan, tapi
bukan rahasia, kaubuang
hajat sembarangan
meninggalkan jejak busuk
di ruangan suci
seperti gajah dalam ruangan
kau begitu menyesakkan
–
Lalat
Lalat berenang di tong sampah
ia hinggap pada fotokopian kartu keluarga
termenung di dekat popok bekas bayi
lalu membangun atap dari pembalut
Lalat mencari makan di gang gelap
ia mencium apel busuk yang lezat
ia mencicip kue basi yang manis
ia melihat sosok yang sembunyi
berharap tidak ditemukan
tapi mereka saling tatap
Lalat melihat binatang berakal
ia takut binatang itu mengejarnya,
menghabiskannya, dan menamatkannya
Lalat segera pergi dari gang gelap
meninggalkan binatang itu
mencelakai riwayatnya sendiri
Lalat enggan mendekatinya
apalagi hinggap di kulitnya
Aroma jamban masih lebih wangi
daripada perbuatannya
–
Anjing
Anjingmu mengumpat
saat kaumenggonggong
melihat tetangga baru
Kemudian, kaumenjilat-jilat
Mendengus kelaparan
Meminta yang tidak diberikan
Mengencingi yang bukan teritori
Anjingmu mengumpat
saat kaumenggonggong
Anjingmu saja malu
punya majikan sepertimu
–
Ular
Ular melingkar-lingkar
di atas pagar,
mendengkur
lelap tidur
Ular melingkar-lingkar
melilit lidah-lidah
mendesis
hati miris
Ular melingkar-lingkar
di atas pagar,
mendengkur
lelap tidur
Benar-benar, ular
bisa benar-benar
berbisa