Gempuran Paylater
percekcokan
rumah tangga milenial
tagihan-tagihan pinjaman
demi berjihad penuhi finansial
sial, datanglah pesan dari gawai
membuat pikiranku gemetaran
tagihan bulanan, bayar wi-fi,
bayar listrik, bayar air, dan
bayar gengsi, beli baju baru
semuanya harus dibeli dan baru
maka kautarik-tarik tanganku
pakai paylater di marketplacemu
tanggal satu harus tepat waktu
biar tak terjerat bunga dan denda
katanya kepadaku
lalu lintah-lintah darat itu
membuat kawanku satu per satu
menghilang dan era informatika
benar-benar membuat semua
saling melupakan
sebab semua sedang kabur dari kejaran
debt collector yang seram dan emosian
(2022)
–
Giveway dan Kemiskinan
aku menaruh sekian takdir
pada giveaway
moga-moga ada prank
bagi-bagi rezeki
oleh youtuber
oleh artis
oleh filantropi
oleh non-korporasi
jangan lupa dokumentasi
sebab kebaikan
harus diabadikan
coba sebutkan
teman-teman
yang putus kuliah
di-phk perusahaan
digusur negara
coba tanya pak rt
tandai mereka semua
mari bersama selfie ktp
(2022)
–
Hiruk Pikuk Orang Miskin
jam tidak berdendang
seperti nyanyian Silampukau
malam berjalan pelan
aku cepat-cepat mengirim pesan
duh, lupa membeli kuota
aku miskin sayang, jadi
tak bisa mengirim emotikon
serta berjuta ucapan mesra
seperti, selamat tidur ya
ada kuota
baterai habis
tak ada kuota
baterai penuh
cari wi-fi
dicap miskin
curi wi-fi
dicap hacker
memang menyebalkan
hidup di dunia serba digital
sedikit terlambat
ditinggalkan fyp
cintaku kalah cepat
dari mereka budak korporat
tuhan, mengapa aku melarat?
(2022)
–
Ketuhanan yang Mahadaring
di sana
umkm-umkm
memasang iklan
super mahal
di berbagai kanal
di sini
buruh-buruh digital
dipaksa produktif
sampai tak bisa piknik
seperti media digital yang
melempar clickbait
demi penuhi fee per klik
o
ingin kuberkata:
hiduplah Indonesia Maya!
(2022)
–
Iman Virtual
orang-orang berdoa di snapgram
perjuangkan birahi di dating apps
mencari fwb, mencari cinta satu malam
menulis keluh kesah di twitter
sampai keblinger dan
kebersihan sebagian dari estetik
yang kukotori lewat
status whatsappku yang burik
: o tuhan
aku berlindung kepadamu
dari godaan dunia maya
yang penuh tipu daya
(2022)
*****
Editor: Moch Aldy MA