Bahan Bakar Masalah
Hujan hari ini
menyuruhku tidur saja;
tiada hari untuk mabuk lagi
Hujan hari ini awet sekali
Dulu teman-temanku
ceban pertama intisari,
kini jadi ceban pertalite.
Sulit … sulit
–
Takdir Negeri Ini
Berapa purnama telah kulewati,
kutemukan darah di sekujur tubuh jalan
tubuh-tubuh yang tak kutemukan keadilan
membunuh cinta, merayakan hari lahir, sedang di pulau lainnya mabuk janji
Beberapa akhir purnama,
ombak menggulingkan pasir
tiada yang dapat menolak takdir,
kebenaran negeri terancam punah
yang tersisa hanya perjuangan
dan keraguan dan kemuakan
–
Cintaku Kepadamu
Cintaku kepadamu seperti politik
mencintai kekuasaan
penuh siasat, diplomasi, kepentingan-kepentingan abadi,
dan kegilaan-kegilaan
Cintaku kepadamu seperti politik
mencintai kekuasaan
akan kurayu dirimu, agar kau mau
mencium bibirku meskipun
asam lambungmu sudah naik
ke kerongkongan
–
Kami Pemerkosamu
Telah kami perkosa dirimu
dengan senyap, tanpa rintih
di bawah lampu merah dan putih
dan telah kami rampas datamu
agar kau bisa diam, bisa bungkam
Jika kami harus membayar gaya elit
kami kalau lagi sulit, tinggal kami jual datamu ke tukang konter atau admin
judi bola atau memfoto KTP-mu buat
pinjol sebesar-besarnya.
Telah kami perkosa dirimu,
meski kau tahu rumah kami kemalingan
Meski malingnya sudah kami beritahu,
kalau bisa jangan nyerang
Silakan kalau kau mau memejahijaukan kami, kami masih punya banyak uang
hasil menjual datamu untuk membayar pengacara, biar hukum kami bayar, dan hakim berbicara tanpa Themis di dadanya.
–
Pertanyaan tentang Cinta
Lalu apalagi yang mesti
kubuktikan kepada negerimu?
Diriku telah jalankan kewajiban,
melebihi dari Tuhanku, tetapi mengapa negerimu lebih neraka dari neraka?
Membuatku terbakar sendiri, hangus sendiri, dan derita-deritaku tak kunjung berhenti
Aku telah menunjukkan bentuk cintaku
yang rela diperkosa negerimu
sengangkang-ngangkangnya, tanpa
peluang kubangkang, tetapi negerimu
masih membengkengku
Lalu siapa yang akan menjamin perutku?
Apakah bendera yang hanya akan menjadi kain tak berguna yang tergantung tinggi di angkasa?
Apakah lagu-lagu kebangsaan yang
hanya akan menjadi hiburan seperti konser-konser jalanan dan pertunjukan
sulap paling pura-pura?
*****
Editor: Moch Aldy MA