Roh Pohon dan Anak-anak
Jalan kecil yang berujung sunyi
beberapa orang dewasa
duduk bercakap setengah berbisik
merah bara melesat dari bibir mereka, setiap kali berbicara
lalu mereka berkata lagi
anak yang belum bisa bicara itu…
telah dihampiri roh jahat pohon-pohon
berlari kesenangan dikejar-kejar
bapak ibunya
suara orang dewasa lalu beterbangan
menjadi debu paling kelabu
segala yang disentuhnya
menjelma pekat gelap
padahal, semenjak telaga kehijauan masih membiaskan tawa anak-anak
sungguh roh-roh itu
telah menjaga pohon-pohon
dari orang dewasa yang suka
menebang pepohon
–
Perayaan Sedunia
Masuk dalam gelembung
raksasa berwarna warni pelangi
ajakan yang datang justru dari orang-orang yang terlihat asyik dengan dunianya sendiri
bagaimana bisa?
tapi ini April
perayaan sedunia, mengapa tidak?
orang-orang di sini terlihat bernyanyi
dengan jiwanya sendiri-sendiri
berjingkrak-jingkrak dan menggoyangkan kepala serta tangan mereka
dengan gerakan khas
kini semua tahu
setiap gerakan berirama itu,
mengulur kasih
ini Perayaan Sedunia
apa semua tahu?
di perayaan ini
kertas-kertas berisi model pembelajaran tergantung kaku di ujung ruang
tempat belajar yang pilih-pilih
guru-guru bahkan orang tua yang kepayahan
Perayaan Sedunia?
–
Rahasia Taman
Kuberi tahu suatu rahasia
tentang taman yang teduh di siang hari
tenang namun tak terlalu sunyi
anak-anak
bersepeda
bermain ayunan
dan berputar-putar
saat yang lainnya sedang bermain air
bagi yang lain
itu adalah hening, bening, dan makna
dan saat yang lainnya bermain roda putar
lainnya merasa
itu seperti badai dalam blender di dapur ibu
dengan suara yang menakutkan
anak-anak memegang teropong ajaibnya
tak ada satupun yang sama
taman adalah
gelembung-gelembung
dengan rasa coklat dan mint yang ringan
bergerak di antara kupu-kupu hijau
ada kasih,
bagai pagar kayu putih
yang berjejer
taman adalah
sayap, asam, dan getir
namun, semua masih bisa bermain
–
Ruang Tunggu
Gambar-gambar cerah pada dinding
bergerak pelan dan muram
di ruang tunggu, menunggui anak anak
para orang tua duduk
dengan mulut terkatup
kepala yang kadang berisi
konser musik metal, dentuman…
atau hanya suara tuts piano ringkih
ruang tunggu juga lebih sering menjadi tempat paling aman
tak perlu basa-basi menjelasakan ini itu
mata-mata yang memang saling melirik, namun merasa menggegam
batu besar yang sama
sesaat sebelum gambar berwarna cerah di dinding bergerak lagi, anak-anak keluar diantar orang-orang berseragam
sepasang mata kecil yang sembab, ada pula permen kapas mengambang berbinar
dan lengan kecil memeluk orang tua mereka
Sesi terapi telah selesai…
ruang tunggu dengan dinding cerah namun muram itu, kadang begitu membosankan
tapi besoknya, selalu ada para orang tua, mengantar anak mereka
dan tak mau menyerah
–
Dewasa
Saat beranjak dewasa,
bisa jadi ada jawaban
atas semua pertanyaan
yang ternyata tak mau
lagi kamu tahu
kamu juga bisa terluka
sekaligus
merasa aman
di saat yang sama
kamu berharap dewasa,
berkali lipat saat mendengar
diagnosa dari dokter
ataupun psikolog anak
psikiater?
kamu ingin jadi dewasa
setelah melewati tangis
tertahan setiap gelap mengada
menyimak setiap kata
dari seminar-seminar daring
menimbun kepala
dengan buku-buku
coba klinik tumbuh kembang
anak yang kesekian…
mencari makna tentang saraf
yang menjalin unik
di kepala anakmu
kamu dewasa
berkali-kali lipat
saat tahu tak ada jalan
untuk mundur
*****
Editor: Moch Aldy MA