Bila Mati Coba Ditunda
Buang baju
Lepas celana
Di depan pintu
Biarkan sekujur tubuh jadi saksi dramaturgi dari lakon yang tak pernah berkesudahan.
Putaran demi putaran;
Timur dan Barat
Eksistensialis dan Konfusianis
Paris dan Ciamis.
Bawaku melaju bagai harimau buta
Tapi tahu arah untuk melangkah.
Harimau mati meninggalkan belang,
Manusia mati lantas saja hilang.
Mampus
Pus
Pus
Pus
Meong.
Mungkin begitu kalimat terakhir Darwin
dalam teori evolusi yang membuatnya punah sendiri.
Akulah raja dari lukaku sendiri dan kemerdekaanku sendiri
Ngider di sekujur tubuh dan membikin duniaku sendiri.
–
Manifesto Waktu
Ada Anak sama Bapak bicara banyak.
Muter-muter prapatan 7 kali sembari cekikikan
Membayangkan masa depan yang selalu condong buram. Entah kenapa?
Wah …
Masa depan merupakan obat sekaligus racun itu sendiri
Meringkihkan tulang tapi sekaligus juga menguatkan.
Menyedot habis seluruh darah agar ringan untuk melangkah
Membiarkan luka menganga agar perih jadi tak terasa.
Lihatlah …
Mereka semakin hanyut dalam percakapan
Tentang cinta dan bunga warna merah kazmir
Dalam hangat warung nasi padang
Joinan rokok Dji Sam Soe; Anak dan Bapak.
Sedang Aku
Harus menunggu
di batu waktu.
–
Muhasabah
Malam betul saja merangkum serenade kehidupan
di antara pohon dan pelepah pisang.
Mentransfer energi gaib bagai seorang peramal tua dari Depok.
Sekujur tubuh dan garis tangan merupakan bahasa alam
Yang selalu meminta untuk ditafsirkan; sudah lama kucari-kutunggu
Serangkaian ilham yang mengalir bagai tahi di comberan.
Dari padang sabana yang tengadah
Langit semakin khusyuk dalam hirup-rukuk pasrah.
Di balik bukit yang hampir merah
Sepasang kekasih mengembarakan doa-doa;
Berharap cepat-cepat diijabah.
–
Syahrazad
Demi tubuh perempuan
dan segala luka;
Yang menancap di bibir,
paha serta dua payudara.
Ingatlah malam purba
Ketika cinta dan berahi
adalah pertanda
Sekaligus pesan tersembunyi
bahwa jam bercerita
Sebenarnya jam genting
ketika kematian tertunda.
–
Selamat Tinggal Kota dengan Warganya
yang Fiksi
Selamat tinggal, Jakarta.
*****
Editor: Moch Aldy MA