Bintang Televisi
Tuhan, kenapa kau jauh
berbeda dari yang kulihat di televisi?
(2023)
–
Surat
Beberapa hari yang lalu
doaku telah kusampul
dengan amplop berwarna biru,
berprangko motif bunga.
Aku harap dia terbang,
ke kerajaan Tuhan.
Alamatnya jelas, kirim surat ini
kepada penciptakuโ
yang suka mengulur-ulur
waktu bahagiaku.
Berhubung tak punya
sayap (ongkos kirim bersurat
dari dunia ke atas sana mesti
dirogoh dengan kocek
yang amat dalam: nyawa), maka
kutitipkan suratku pada lanskap.
Di dalam surat itu kutuliskan
beribu harap-harap,
seperti seorang bocah yang
dihadapkan dengan natal
dan sinterklas.
Aku kecewa,
tak kuterima balasan itu;
apakah Tuhan sudah
pakai e-mail?
(2023)
–
Berjalan Menuju Pemakaman
Antidepresan
berceceran dan
orang-orang
dengan perasaan
setengah keroak
berdesak-desak
berebut giliran
masuk kuburan.
Katanya kami akan
dibangkitkan telanjang
tanpa pakaian.
Tapi yang paling penting,
kami akan dibangkitkan
kembali tanpa perasaan
yang selama ini kami
cemaskan, โkan?
Izrail, billing usia kami
kira-kira tinggal berapa lagi?
(2023)
–
Berbagai Gaya
Lama-kelamaan
kebutuhan orang-orang
akan kematian
lebih krusial dari seks.
Tak akan lagi ada pertanyaan
kau ingin mati dalam hidayah
atau kesesatan.
Omong-omong, kau ingin mati
dengan gaya nungging
atau telentang?
(2023)
–
Menghubungi Pacar
Maut, jemput. Aku sudah
berdandan, berpakaian
necis dan rapi.
Kutunggu di depan gang.
Kalau kau sampai terlambat,
awas saja. Aku tak akan
mengajakmu bicara
ataupun berkencan lagi
seperti hari-hari biasa.
(2023)
*****
Editor: Moch Aldy MA