penyair & pengajar sastra.

Berbahagialah Orang-orang yang Sakit dan Puisi Lainnya

Titan Sadewo

55 sec read

I

siapakah yang menanam lintah dalam lidahku

kaukah membenciku. menulis kata munafik di

antara paha & pesakitanku. dalam tubuhku,

sungai dengan air paling kotor mengalir

ke mulutmu. bukalah sakit yang kau tahan itu

aku tak lagi memujimu. aku tak lagi memuji

diriku sendiri. aku telah berlumuran babi,

sebelum kau memegang tanganku, maksudnya

memegang luka yang besar. & sebuah cairan

yang tak henti-hentinya muncrat.

II

seperti Yesus. di atas penderitaan yang

kental. tebal juga kesedihan di matanya.

 

dendam-tuduhan seperti suara hiena tak

henti memblender kepalanya. ia tak memikul

sesuatu, tapi dalam dadanya—menusuk—&

tak sudah-sudah ia mengerang, menyebut

nama seseorang. bukan aku.

bukan aku.

III

tak ada sesiapa. kepalaku seneraka. tulang

senyeri duka, & tubuh seperti gedung cakar

langit yang hancur. kaukah mengetuk pintu.

 

aku takkan persilakan masuk. & ranjang

umpama kapal hitam penuh semut merah

pagi memanggil namaku, malam menombak

dadaku. kaukah membersihkan darah itu.

IV

berapa kali kukatakan padamu kalau aku tak

suka daging anjing. sedangkan bubur yang

diberikan rumah sakit saja telah kubuang.

 

sebab aku mengingat daging musuhku yang

diblender seseorang. kejadian itu membuatku

muntah-muntah & perawat itu mengatakan:

“waktu anda tinggal beberapa hari, kemaslah

semuanya. jangan meninggalkan darah setetes

pun.”

V

aku takut hujan. & lubang. kubayangkan paku

-paku turun & berubah menjadi belatung. maaf,

kubayangkan juga kau mencintaiku lalu menusuk

dadaku. lubang dari dadaku adalah gua paling kotor.

aku tak menangis karena aku tak punya mata. Dengan

apakah kau datang: dendam atau kemunafikan? Aku takut

lubang. Seperti mata kosong yang mengincar seluruhku,

suara itu.

(2022)

*****

Editor: Moch Aldy MA

Titan Sadewo
Titan Sadewo penyair & pengajar sastra.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dapatkan tulisan-tulisan menarik setiap saat dengan berlangganan melalalui email