Satu Nusa, Satu Bangsat!
Bikin UU ngomong soal keadilan
Tapi yang bikinnya gak berlaku adil
Ah bangsat!
Bikin jargon petani milenial
Tapi nanamnya di atas beton
adapun di tanah, tanahnya mau dipakai tambang
Ah bangsat!
Janjinya makmurkan rakyat
Eh, malah makmurkan korporat
Ah, bangsat!
Apa-apa gak kaffah,
Omongan sama perbuatan gak sejalan
Ah, bangsat!
Satu Nusa satu bangsat!
Satu Nusa satu bangsat!
(2022)
–
Musa
Setelah kepasrahan mengendap kekal:
“Mus, kupinjam tongkat mukjizat, ya?
Akan kujelmakan berjuta ular. Mampuskan tikus-tikus negara!”
(2022)
–
Apa Itu Kesedihan Sosial?
Penindasan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan.
(2022)
–
Ashabul Kahfi
Dunia telah baru.
Tiga abad gugur dalam tidur;
Apakah aku mesti begitu?:
Bobo kekal, sebagai
Jalan lain revolusi!?
(2022)
–
Sebelum Megatrusth
Kekasih, maukah kau membersamaiku
menyebrang lautan terbelah dengan tongkat mukjizat Musa yang kupinjam?
Lalu, memasuki bahtera Nuh, dengan Fauna yang nyisa di bangsat-manusia
Terombang-ambing pada biru yang menjadi hamparan tak bertepi
Tiba-tiba, Yunus memanggil…
Masuklah ke mulut paus
Dan, di perut paus:
Aku mencintaimu dengan bismillah
Kekasih, maukah kau menjadi tengkorak bersamaku?
Lalu, tubuhmu dan tubuhku jadi berak cengkih-cengkih
Dan makanan lezat buat cacing dan serangga
Kekasih, maukah kau?!
(2022)