Yang Lain dan Puisi Lainnya

Ambrosius Emilio

1 min read

Ke(tak)berpalingan

Nampak berpaling mengarah bahasa
Rimba buana sesak kata
Mengunci rapat kesucian intertekstualitas
seraya mengeksorsis hantu (meta)fisis kehadiran

Berpangkal,
merangkai untaian stabilitas

Merentang,
wicara merajut tinanda mewujud tanda

Dengannya,
hantu tak terusir
Hanya tersenyum sumir
Nostalgik mencumbu pusat dan patriark

Guna menghempas sesampai gugur,
bunuh subjek penutur
Bermain dari penanda ke penanda,
menunda hadir tinanda
Laksana telaah ambiguitas Pharmakon

Tetapi,
penundaan melanting menuju gurun pasir

Gurun dalam gurun
Janji perihal akan datang
Transendensi keimanan,
iman akan yang akan datang

Maka,
mohon diri,
apa kabar eksorsisme tadi?

(2023)

Yang Lain

Pikiran,
gatra meragu
berumah dalam baku
merangsek zaman baru

Kendati menjumpa asas jagat raya
sekali lalu mendaku subjek sadar keakuan
Luput lubuk terdalam
haru biru sarwa kebawahsadaran

Logologi perlahan pudar,
entah gejala runtuh
atau iluminasi di air keruh

Aku berparak yang lain
Eksterioritas bukan interioritas
Wajah mendatangi,
membuka sanubari

Hasrat,
melukiskan liyan.

(2023)

Satu dan Jamak

Satu
membilang kemajemukan, sehingga tak ada sesuatu di luar satu
seraya memadatkan struktur representasi

Jamak
serupa presentasi langsung kemajemukan
yang darinya representasi sebagai satu niscaya batil

Semesta kisah
memilih jalan satu

Semesta peristiwa
menyembul patahan dari aktus ketakterhitungan si jamak

(2023)

Gerak

Totalitas gerak
meronta
tak diam

Mendeterminasi
tidak terdeterminasi
aksi qua aksi

Regionalitas ada
telah ada
tercerabut
kemenjadi-adaannya

Antropogenetis
merisiko
pengakuan

Status-quo destabilisasi

(2023)

Politik

Hampir mati
ditikam representatornya sendiri,
dari perangai setiba yang melekati
pada dirinya secara inheren

Tak mati,
hanya hampir mati
bersambung tangan oleh sang pembawa panji moralis-intelektuil

Mendistingsi
yang-durjana dan yang-etis-rasional,
laiknya doktrin dua dunia
Sehari-hari bersama aneka kedurjanaannya,
dilampaui oleh kesejatian moral dan intelektual
Pembawa kredo akhlak dan nalar

Namun,
mereka tetap tinggal satu atap,
mengevaluasi dari luar

Kendati tak mati,
ia tetap sekarat
niremansipasi

(2023)

*****

Editor: Moch Aldy MA

Ambrosius Emilio

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dapatkan tulisan-tulisan menarik setiap saat dengan berlangganan melalalui email