Nama-nama di Kamar Mandi
ada beratus nama tertulis
pada dinding kamar mandi:
nama buku yang kau curi siang tadi.
nama kantor,
tempat asing nan penuh dengan teror.
nama ibu,
yang setia menungguimu pulang kepada
kampung halaman.
nama bapakmu,
yang sudah lelap tidur di dalam peti kubur.
pun, dengan nama pacarmu,
yang kau tahu kemarin ia tidur dengan
temanmu itu.
malam ini, pada dingin dinding kamar
mandi, kau mulai suka menggurat tanya:
barangkali tuhan menyembunyikan juga namanya di sini?
(2022)
–
Hati Genting
sepotong hati bocor.
hujan merembes, masuk
melalui celah-celah lobang.
menjelmakan maut menjadi
apa yang kita kenal sebagai,
rindu.
(2022)
–
Matamu
kuingin jadi mata, yang melihat
dari dekat lekat
padang rumput matamu.
di dalamnya kemacetan mereda,
tubuh-tubuh bising segera berbaring,
di matamu suar sirine
jadi lampu-lampu sore
dan kematian adalah
burung-burung yang pulang.
tapi kelak aku ingin jadi mata,
matamu itu sendiri.
(2022)
–
Nyanyian Mimbar Jum’at
lewat untaian sabda
dari atas sana, kutahu tuhan
sedang mengalunkan lagu tidur.
bersama jemaat lainnya,
dengkur kami berjejer rapi,
bertabur liur.
(2022)
–
Ujung Pekan
di ujung pekan yang rawan,
segerombol nasib
menamparmu bergiliran.
di ujung pekan yang rawan,
wajahmu habis
digenangi hujan.
dari dua laut di atasnya,
dari satu palung di bibirnya.
di sana aku jadi ikan
atau mungkin tuhan.
(2022)
*****
Editor: Moch Aldy MA