Memang Babi dan Puisi Lainnya

Galih Al Ghifari

32 sec read

Memang Babi

pesta pora diselenggarakan
jamuan dihidangkan

di gedung-gedung tinggi
di hotel-hotel mewah

di tengah efisiensi
di depan muka kita sendiri

dan rakyat bertanya-tanya:
siapakah penyelenggara
pesta mukbang daging ini?

sehingga sisa kepalanya
dikirim ke kantor berita.

Senin

pagi-pagi sekali
ibu sudah bangun

memasak tekad
dan menyiapkan bekal sekolah untuk anaknya:

“di negerimu yang mati-matian kau cintai ini,
yang kau punya cuma tanah air.
tanah dan air. sisanya
milik para cukong. berangkat
dan belajarlah dengan rajin!”

Aku Ingin

aku ingin mencintaimu dengan tidak sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan rakyat kepada penguasa
yang menjadikannya tabu

aku ingin mencintaimu dengan tidak sederhana
dengan isyarat yang sempat disampaikan Thukul kepada rezim
yang menjadikannya tiada.

Pacaran

seorang anak bertanya kepada negara,
“negara, bagaimana cinta dan pacaran yang baik?”

“sederhana anakku,
dari mata turun ke hati.
berhentilah dulu di situ.
jangan turun lagi ke bawah.
sebelum kau menikah.”

*****

Editor: Moch Aldy MA

Galih Al Ghifari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dapatkan tulisan-tulisan menarik setiap saat dengan berlangganan melalalui email