Hidup yang Celaka dan Puisi Lainnya

Agung R. Efendi

53 sec read

HIDUP YANG CELAKA

Seorang tua berjalan pelan
menelusuri kolong jembatan
setiap pagi, sendiri

Berbisik ia kepada pemulung bahwa panjang umur adalah celaka, dan dunia hanyalah tempat berak,
sementara kebahagiaan yang diobral di emperan telah kedaluwarsa sejak sembilan hari

Seorang tua berjalan pelan
menelusuri pandangan kosong
setiap duka, berdua

Berharap ia mati kemarin
Hari ini hidupnya masih, sepi

(2021)

MINYAK ANGIN

Minyak angin menari-nari di pelipismu, koin-koin berselancar di pungunggmu, & tangan tua memijit-mijit lehermu yang penuh daki

Minyak angin menari-nari di pelipismu, air mata berselancar di pipimu, & tangan tua mengusap-usap sedihmu dengan hati-hati

(2021)

BURUH

Gerinda mengikis ingatannya
soal bini, anak dan dusun

Handuk kecil mendengkur di bahunya selagi karbit menguap di dalam lemari besi

Seusap dan seusap lagi, dahi basah dijelali langkah berat

tanpa asuransi, tanpa rencana pensiun dini

(2021)

MENGAPA

Sesosok raksasa membentangkan kertas buram
kepunyaan peserta ujian nasional

Belajar, ia telah belajar
Berhitung dan mengeja
supaya sewaktu tua ia mengerti, misalnya, mengapa membahagiakan ibunya adalah agenda penting baginya?

(2022)

RAHASIA

Hatiku kecil dan sempit
juga penuh rayap yang rakus benar
Bau apek dan kotoran tikus
saling bertabrakan di udara

Berlembar-lembar triplek
menutupi atap dunia
Namun cahaya tetap masuk juga
menuju jendela tubuh
menguapkan air mata
menjelma hujan buatan

Berlembar-lembar papan
menyembunyikan penyesalan
Namun pengampunan tetap masuk juga
menyuburkan yang tandus, entah mengapa

Hatiku mati dan busuk
juga penuh jawaban yang bertele-tele
dan soal-soal pilihan ganda
Tapi tak pernah ada kunci jawaban
atau keberuntungan pemula

Sebab setiap kita menyimpan rahasia
dan setiap rahasia menyimpan rahasia yang lain

(2022)

Agung R. Efendi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dapatkan tulisan-tulisan menarik setiap saat dengan berlangganan melalalui email