Lebih banyak membaca dan merenung.

Hubungan Sepupu Kecoak-Manusia

Boiman Manik

2 min read

Setiap ada kecoak pasti saya langsung melakukan tindakan berikut: loncat, lari, atau memanggil istri. Pilihan terakhir mungkin yang paling menyebalkan karena pada akhirnya istri saya akan meledek dan itu sama menyebalkannya dengan dikejar kecoak.

Pengalaman buruk bersama kecoak sudah saya alami sejak kecil. Waktu tengah malam, saya tentu lupa jam berapa, kuping saya sudah dijelajahi kecoak. Saya tidak tahu apa yang dia lakukan terhadap kuping saya, dan tentu saja saya merasa jijik untuk mencari tahu.

Sebenarnya, ada beberapa mitos tentang kecoak yang saya dengar dari orang-orang terdekat. Pertama, kecoak akan merasa aneh jika bersentuhan dengan manusia. Kedua, kecoak akan mengejar orang yang menunjukkan rasa takutnya. Namanya mitos, tentu butuh pembuktian. Maka, saya mencoba mencari beberapa referensi dan bertemu dengan Richard Dawkins yang hobinya memang suka membahas mitos-mitos.

Baca juga:

Saya bukan penghobi bacaan-bacaan saintifik. Saya hanya menyukai bacaan yang memang saya sedang saya suka. Kebetulan belakangan saya hobi membaca karya sastra, termasuk ribut-ributnya. Ada yang ribut soal tulisan sastra melawan pop, pembacaan cerita pendek Seno Gumira Aji yang terbaru, sampai ribut-ribut soal cerita pendek mana yang layak atau tidak dimuat oleh redaktur.

Larut dalam sebuah hobi memang akan membawa pada debat-debat dengan nuansa underground semacam itu. Namanya mendengarkan debat, tentu akan membawa pada kejenuhan. Salah satu meloloskan diri dari rasa jenuh tersebut tentu adalah dengan mencoba hal lain di luar sesuatu yang digeluti. Dengan sedikit memohon dan menjelaskan betapa pentingnya buku Richard Dawkins pada istri, saya secara tidak sengaja mengenal kecoak.

Manusia ternyata bersepupu dengan kecoak

Buku yang saya beli berjudul The Magic of Reality. Isinya adalah ringkasan yang amat singkat mengenai realitas. Richard Dawkins berupaya mengeksplorasi dan melawan mitos-mitos dengan pembuktian saintifik.

Baca juga:

Mengenai hubungan persepupuan dengan kecoak, Richard Dawkins menggunakan teori evolusi Charles Darwin mengenai asal usul seluruh makhluk hidup. Jika ditarik sangat jauh ke belakang, menurut University of California ada satu makhluk hidup yang menjadi nenek moyang semua makhluk hidup atau biasa disebut common ancestor di Bumi. Teori digunakan Richard Dawkins untuk membantah mitos.

Nenek moyang semua makhluk hidup tersebut kemudian berevolusi karena beragam sebab. Evolusi menjadi upaya untuk mempertahankan hidup dari faktor-faktor eksternalnya. Perubahan fisik mungkin yang paling mungkin terlihat sebagai bentuk adaptasi terhadap perubahan.

Jika si nenek moyang itu menyebar ke seluruh Bumi, lalu berevolusi selama jutaan tahun, bentuknya akan beragam. Bahkan, bisa membentuk makhluk hidup yang sangat berbeda satu dengan yang lainnya. Setiap percabangan menjadikan satu makhluk berbeda. Manusia dan kecoak tentu ada di percabangan yang berbeda, tetapi jika ditarik ke atas maka ada nenek yang sangat moyang. Dari situ, Richard Dawkins mengatakan manusia adalah sepupu yang sangat amat jauh dengan makhluk hidup lain termasuk kecoak.

Saya tidak pernah punya hubungan khusus dengan sepupu-sepupu saya. Ketika kecil, biasanya kami hanya bermain dan kadang bertengkar kecil-kecilan. Ada juga sih sepupu yang menyebalkan dan membuat kami bertengkar hebat. Hubungan yang dinamis itu wajar saja karena masih satu hubungan keluarga. Saya khawatir, kecoak juga memiliki pemikiran yang sama sehingga kadang-kadang mereka selalu menyebalkan.

Saya jadi yakin kalau kecoak menyerang saya di kamar mandi, ruang tamu, dan kamar tidur adalah hal yang sengaja. Setelah mereka menyerang dan saya ingin membalas, mereka akan lari minta dikejar. Jika saya teruskan hubungan ini setiap detik dengan kelompok kecoak yang sama selama ratusan bulan, saya khawatir mereka akan berevolusi menjadi kecoak super cerdas.

Kalau dulu pulang kampung, nenek atau kakek yang melihat kami bertengkar seperti itu tentu akan marah atau memberi nasihat. Mereka akan bilang jangan begitu, baik-baik ya kalian. Saya mungkin akan kaget jika nenek moyang saya dan kecoak, yang banyak dibicarakan menyerupai ikan, berusaha menasihati kami. Mungkin kecoak akan sama bingungnya dengan para manusia. 

Keluarga saya kadang-kadang akan bikin acara kumpul-kumpul keluarga. Biasanya kami akan mengundang banyak saudara jauh. Setelah acara makan dan bincang bersama, biasanya kami akan bernyanyi ala karaoke. Itu tentu adalah kegiatan yang menyenangkan, dan tentu saja saya tidak akan mengundang kecoak untuk ikut. (*)

 

Editor: Kukuh Basuki

Boiman Manik
Boiman Manik Lebih banyak membaca dan merenung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dapatkan tulisan-tulisan menarik setiap saat dengan berlangganan melalalui email