Cangkeman dan Puisi Lainnya

Ngurah Arya Taruna Darma

45 sec read

cangkeman

berapa banyak buku teori sosial yang telah kamu baca?
sudah berapa
orang yang kamu singkirkan,
kamu bunuh semangatnya,
kamu ludahi janinnya?

berapa banyak filsafat moral yang telah kamu pahami?
sudah berapa
orang yang kamu biarkan mati,
kamu hakimi,
kamu perkosa dan dibunuh mati?

berapa banyak jurnal sains yang sudah kamu imani?
sudah berapa
kebenaran ilmiah yang kamu dewakan,
kamu kucilkan,
mistisisme yang kamu buang ke pemakaman?

berapa banyak teori psikologi yang sudah kamu konsumsi?
sudah berapa
manusia yang kamu singkirkan?
kamu beri penghakiman?
kamu rendahkan dengan rasa kasihan?

dasar,
cangkeman.

dolan

ayo dolan
agar mengerti persaudaraan
agar mengerti keberagaman
agar mengerti kesusahan
agar mengerti kemanusiaan
agar mengerti kealaman
agar mengerti tuhan
agar mengerti kenyataan

agar tidak jadi bajingan!

bagaimanapun, bersyukurlah!

bagaimanapun,
bersyukurlah!

ketika mengalami gempa, tornado, tsunami, ataupun radang sendi.

ketika mengalami kelaparan akut, kemiskinan tujuh turunan, mahalnya pendidikan, ataupun mengalami pemecatan.

sekali lagi, bagaimanapun,
bersyukurlah!

ketika merasa marah, merasa tersiksa, merasa cemas, ataupun merasa ingin melawan.

dengan bersyukur kita sadar,
dengan bersyukur kita marah,
dengan bersyukur kita melawan!

lagi-lagi, bagaimanapun,
bersyukurlah!

lift dan melankolia

dan lagi,
tawa adalah nostalgia cinta
melambai dengan malunya
tak ada nestapa dan dahaga

kau bukan rumah,
rumah adalah ilusi
dan kau adalah ilusi

ruang sempit
lumatan pelik

*****

Editor: Moch Aldy MA

Ngurah Arya Taruna Darma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dapatkan tulisan-tulisan menarik setiap saat dengan berlangganan melalalui email