Bukan Euphoria
berjalan sendirian di tengah malam
sayangnya ini bukan “Euphoria”
kau bukan Rue yang lolos
dari kesialan episode 5
langkahmu tidak diambil
dengan sinematik dan
color grading cantik
di sini tidak ada pesta
kau tak bisa berharap kameramen
mengambil sudut pandang cerita lain
hanya kamu satu-satunya pemain
aktor yang belum andal
dan tak punya pemeran pengganti
tak bisa diselamatkan melalui suntingan canggih
adegan per adegan
kau hanya sendirian
dan menunggu sutradara-sutradara lain
berteriak “Cut to”
–
Pasang Luka
kesakitan-kesakitan itu
saling menempel dan menemukan
kulihat dengan mata
manusia tergerus sendirinya
jauh jejak mereka digrogoti ketakutan
dan bukan hanya ia yang punya
aroma luka itu tercium dan dihisap bersama
seperti tidak ada apa-apa
kita saling kenal dalam lara
dan belum berdaya untuk membuka
pintu-pintu
kulihat manusia saling menempel
dalam luka dan tak bisa apa-apa
selain menemukan pasangannya
_
Kunci Hidup
kau membeli gantungan kunci
agar punya alasan tertawa karena bunyi
waktu.. waktu.. kuingin satu
bahagia yang tak mudah habis
takut yang tak mengrogoti
dan aku tak perlu mati muda
dalam mengandung rahasia
lalu melahirkan hidup
yang lebih panjang dari angka
setidaknya selalu aku punya
satu alasan tertawa
maka kembali kubelanja
gantungan kunci yang bersuara
di waktu yang tak mampu
membaca enigma
_
Kepala-mu
mencintai-mu adalah mengurangi
maka kau tambah cinta
lalu terbagi kondisi
terjebak namun terus mencoba memahami
dirimu percaya cinta memberi
maka kau terus mengurangi
namun di dalam cinta semua berlipat ganda
kesenangan
kesakitan
kesendirian
siapkah kau mengakarnya?
dan melihat siapa dan apa di sana
_
Manusia
sebuah jembatan yang mengantarkan:
cepat.
was-was.
melihat keindahan
bisa dijatuhkan
kemacetan. menghabiskan
kesabaran.
berangin. kepanasan. kehujanan.
tidak beruntung. kesialan.
keruntuhan
kematian.
perbaikan lebih memperhatikan,
Manusia.
sedang dalam perbaikan.
putar arah.
tak bertujuan. tak pernah sampai.
nyasar.
sesaat sesat. melalui jembatan yang tak siap.
_
Menjadi Kilatan
tak pernah tiba wajahnya lagi
di depan matamu yang hitam muram
selain di sepanjang jalan jalur rumahnya
juga bunga tidur yang selalu layu
sebelum sempat mekar
tak pernah sampai kembali wangi
yang dahulu tumbuh mandiri
pada indra dan ingatan
kini, kau hanya bisa meraba-raba
massa yang terus mengudara
tak pernah datang juga laku
yang membawa gelak tawa
serta misteri yang selalu
coba kau pecahkan
pada sisa malam
kau hanya bisa mengandai-andai
apa yang sedang ia lakukan sekarang
dan kau tak pernah merasa baik sepenuhnya
setelah jejak itu absen dalam hidupmu
yang tak baka
hidup menarikmu ke dalam
langkah panjang asing
dan kau tiba sendirian pada kesedihan
hanya kilatan yang tersisa
ia menyilaukan gagasan bahagia
_
Lilin Kecil
lama sudah aku hidup
lama sudah aku mati
ronggaku sudah lama kosong melompong
tak ada satu pun yang sanggup masuk
tak ada satu pun yang berani menyalakan
seperti renaisans
kau bakar lilin itu
maka terlahir kembali mataku
menembus batas-batas
mengeliminasi pintu-pintu
ku berjalan keluar
memegang lilin
melawan angin.
