Budi dan Bahasa
budi pernah percaya
pada keajaiban bahasa
saat ibu guru berkata
bahasa adalah cermin dunia
budi mulai gemar merias
cermin itu dengan segala umpama
matahari hujan dan bunga
ia sulap jadi majas
setiap kata adalah warna
tapi dunia budi tak berumur panjang
cermin itu berhenti mempesona
tepat ketika ibu guru bilang
yang betul memesona
budi tak mampu mencerna
mengapa kata dipaksa patuh?
apalagi ketika ibu guru berkata,
itu sudah dari sananya
cermin budi bengkah
yang tersisa hanya benar dan salah
matahari hujan dan bunga
tinggal kata yang hilang rasa
-
Budi Benci Bahasa
budi benci bahasa
sejak mengenal sintaksis
budi kini lebih sibuk membaca tata eja
ketimbang menata puisi
saat budi ingin melukis pohon
tangannya menulis beton
kunang-kunang dan laron
berubah jadi lampu neon
budi gusar dan lapar
ia pergi menggadai imajinasi
menukar imaji dengan sepiring nasi
memilih patuh pada kaidah
meski puisinya jadi tak indah
di hadapan cermin
budi berdiri bagai porselin
entah siapa yang budi maki
barangkali bahasa,
atau dirinya sendiri
-
Budi Menghapus Kamus
kata cinta berarti suka
kata percaya berarti tak ragu
kata hidup berarti masih bernapas
budi menutup kamus
mengambil penghapus
budi ingin menulis ulang segalanya
tapi pensilnya patah
di antara kata benar
dan salah
-
Budi Belajar Mengumpat
budi butuh kata yang tepat
untuk mengumpat
tapi kamus tak menyimpan seruan
hanya barisan lema
indah dan sopan
budi membuka halaman pertama
namun tak satu pun kata
terasa pas untuk tumpah amarah
semua definisi terasa suci
seolah dunia tak pernah bernoda
maka budi menciptakan umpatan baru
gabungan bunyi batu
meluncur ke dasar lumpur
lebih kotor dari makian
lebih tajam dari belati
lebih jujur dari bahasa
-
Budi Orang Sakti
budi membusung dada
setelah mengenal bahasa
seperti seorang sakti
dengan lidah dari belati
ia menulis puisi tentang segala:
gunung, laut, dan cinta,
seolah dunia menunggu
ayunan lidahnya
budi telah menyulap kata
menjadi senjata
yang terlampau bahaya
bahkan bagi
dirinya sendiri
*****
Editor: Moch Aldy MA
Budi dan Bahasa dan Puisi Lainnya
1 min read