Tak Nikmat Lagi
irama jarum jam
tak semerdu dulu
jadi biarkanlah waktu
mati membeku
dibunuh kuota satu giga
pada telunjuk gawaimu
seperti segelas boba
dan secangkir kopi
dan sebatang rokok
dan sebungkus cilok
dan semangkuk bakwan
yang tak lagi nikmat
bangsat
mengapa semua diabadikan
tangkapan instastory, sialan!
(2022)
–
Maka Berjogetlah, ‘Kan Kuciptakan Huru-Hara
semoga tak ada lagi bom atom
karena semesta joget pargoy
atau fatwa halal-haram di tiktok
hingga kader partai millenial
di beranda fb baby boomers
maka berjogetlah,
‘kan kuciptakan huru-hara
tentang tips dari bangun tidur
hingga insomnia
maka berjogetlah,
‘kan kuciptakan huru-hara
dari mencoblos suara
hingga golput pun ada
berjogetlah, hingga tak ada lagi
yang harus direnungkan, saudara!
(2022)
–
Puisi Metaverse
kala ia lahir,
di abad duapuluhsatu
puisiku memakan
sosis keju
di kanal media sosial
para penyair baku hantam
berebut engagement
dalam feed instagram
kutitipkan puisiku pada metaverse
biarlah bahasa mati ditikam algoritma
dan seo, dan crypto
menjelma data dan angka
dalam layar ponsel
telepon seluler
di mana polisi bahasa?
apakah tertembak mati
di situs pencarian
yang tiap hari aku
dan kau gunakan?
(2022)
–
Cinta Virtual
Apa pula
yang kau harapkan
dari aplikasi cari jodoh itu,
sayangku?
(2022)
–
Disrupsi
nelayan mati
oleh industri
petani sekarat
oleh tengkulak
pedagang mati
oleh bintang satu
pekerja sakit
tak boleh berserikat
sawah dan padi
jadi nanah dan api
jutaan anak negeri
bunuh-membunuh
kompetitif primitif
sorak-sorai oligarki
media terokupasi
sekolah rubuh lagi
mahasiswa teriak
elitis kampus mampus
aktivis penjilat
oportunis biadab
peresensi buku,
koran, majalah,
tabloid, dan buku
dan koran, dan majalah,
dan tabloid, dan buku
menjadi bungkus
kacang, gorengan,
dan cemilan
selamat datang
pencerita alur film
youtuber modal bacot
bookstagram
ojek online
dan lain-lainnya
salam viral!
sobat fomo sosialita!
(2022)
*****
Editor: Moch Aldy MA
Salam fomo, Sobat!