Podcast (siniar) semakin digemari banyak orang karena fleksibel untuk dinikmati dalam aktivitas apa pun. Meskipun kecanggihan digital sudah mampu menyajikan visual yang sangat mumpuni, podcast tetap mampu bersaing. Di Indonesia pertumbuhan podcast sedang bagus-bagusnya dan genrenya pun sangat beragam.
Berikut ini rekomendasi podcast dari genre komedi yang akan membuatmu tertawa sekaligus makin peka dengan berbagai persoalan dalam masyarakat.
- Podcast Agak Laen
Podcast Agak Laen merupakan podcast yang beranggotakan 4 komika berdarah Batak, yaitu Boris Bokir, Indra Jegel, Bene Dion, dan Oky Rengga. Mengangkat tema sederhana yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, sehingga related dengan banyak pendengar. Keresahan yang selalu diangkat adalah tentang perilaku orang-orang sekitar yang ganjil alias tidak wajar atau kalau menurut istilah mereka “agak laen”, mulai dari orangtua, guru, teman, pacar, dan seterusnya. Juga kisah-kisah yang agak laen, misal pengalaman horor atau kisah cinta.
Logat batak dari 4 komika tersebut juga memiliki daya tarik tersendiri, yang memperkuat rasa komedinya. Seringkali mereka juga bernyanyi dengan lirik-lirik konyol yang saling menyindir aib sesama anggota, seperti Boris yang takut istri, Indra Jegel yang sering dimarahi istri karena suka judi, Bene Dion yang sedang tidak akur dengan bapaknya, atau masa lalu dari Oky Rengga semasa menjadi atlet. Para pendengar podcast Agak Laen memiliki sapaan khusus yaitu, Sobat Bermarga. Tapi, tenang podcast ini tetap bisa dinikmati oleh orang-orang di luar Suku Batak.
- Podcast Harga Mati
Podcast Harga Mati merupapakan podcast pendatang baru, pertama kali mengudara pada bulan Agustus 2021. Podcast ini dikelola 3 orang komika dari Indonesia Timur, yaitu Arie Kriting, Abdur Arsyad, dan Mamat Alkatiri. Podcast Harga Mati memiliki genre komedi yang cukup berat, sebab dalam jokes yang mereka lempar sangat kental kritik-kritik terhadap pemerintah maupun terhadap masyarakat yang masih suka mendiskriminasi teman-teman dari Indonesia Timur. Podcast ini juga mencoba menepis stereotipe negatif terhadap orang timur. Logat timur dari 3 komika ini juga menambah kelucuan bagi para pendengar. Podcast ini sangat cocok dengan teman-teman yang suka dengan tema-tema politik.
- Podcast GJLS
Podcast GJLS juga dikelola 3 komika, tapi tidak memiliki asal atau suku yang sama. Mereka adalah Rigen Rakelna, Ananta Rispo, dan Hifzi Khoir. Podcast ini memiliki gaya komedi yang absurd yang merupakan kekuatan Ananta Rispo, sehingga berbeda dengan podcast lain yang memiliki tema khusus untuk dibahas. Meskipun setiap episode mereka ada judulnya tetapi pembahasannya selalu melenceng dari judul tersebut. Beberapa kali Hifzi dan Rigen mencoba kembali ke tema pembahasan tapi selalu berhasil dibelokkan oleh Rispo.
Selain gaya komedi yang absurd, kekuatan lain dari podcast ini adalah gaya marah-marah dari Rigen Rakelna yang entah mengapa orang-orang justru senang dan tertawa saat mendengar. Bagi kamu yang suka komedi receh dan absurd yang tidak memerlukan berpikir keras untuk dapat lucunya, Podcast GJLS sangat cocok. Tapi jangan salah di beberapa episode Rispo justru menyampaikan kritik-kritik keras terhadap kebijakan yang diambil oleh Pemerintah.
- Loh Kok Podcast?
Loh Kok Podcast juga tergolong masih cukup baru, mengudara pertama kali pada bulan juni 2021. Podcast ini terdiri dari 3 orang komika, yaitu Soleh Solihun, Arie Kriting, dan Bene Dion. Persamaan dari 3 komika tersebut adalah mereka sama-sama berstatus sebagai pendatang di Jakarta. Nah, tema-tema yang mereka angkat selalu menggunakan sudut pandang sebagai pendatang terhadap rasa kaget mereka terhadap kebiasan-kebiasaan di Jakarta, yang tidak mereka temui di tempat asalnya. Podcast ini sangat related dengan teman-teman perantau di Jakarta yang juga merasakan shock culture ketika pertama kali ke Jakarta.
Itulah beberapa podcast yang bisa menemani di kala sepi dan membuat kita tertawa-tawa sendiri. Empat podcast tersebut jelas jaminan lucu sebab berisi para komika, yang memang pekerjaannya membuat kita tertawa. Tapi, selain gelak tawa mereka juga tak jarang menyisipkan kritik-kritik sosial. Selamat mendengarkan buat teman semua.