Penggemar gim di akhir 80-an atau awal 90-an pasti tidak asing dengan gim Super Mario Bros.. Hampir semua pemain gim di era itu pernah memainkannya karena gim ini sudah terinjeksi di mesin gim dan dapat dimainkan tanpa kaset. Gim dua dimensi dengan tokoh utama dua bersaudara Mario dan Luigi ini seolah menjadi menu utama ketika menikmati dunia gim bersama teman ataupun sendiri.
Tahun ini, memori tentang tukang ledeng yang tiada lelah berlari dan melompat ini dibangkitkan dan dirayakan di layar lebar dalam The Super Mario Bros. Movie. Film animasi garapan sutradara Aaron Horvath dan Michael Jelenic ini menghimpun semua elemen dalam gim Super Mario Bros. dan meramunya menjadi format animasi yang memanjakan penggemar tokoh ikonik Mario dan Luigi.
Untuk menjamin keotentikannya, film Super Mario ini diproduseri langsung oleh sang pencipta gim, Shigeru Miyamoto. Berkolaborasi dengan Chris Melendradi, CEO Illumination yang sukses memproduseri beberapa film animasi seperti Despicable Me, Sing, dan The Secret Life of Pets, film Super Mario semakin mengukuhkan posisi tokoh dua bersaudara tukang ledeng berkumis ini sebagai ikon budaya dunia.
Baca juga:
Resensi Film
Film yang tayang premiere di Indonesia tanggal 5 April 2023 ini tidak memuat plot yang rumit sehingga bisa dinikmati penonton berbagai usia. Misi Mario (Chris Pratt) adalah menyelamatkan Luigi (Charlie Day) yang terisap pipa antarsemesta dan ditawan oleh Bowser (Jack Black) pemimpin Kerajaan Dark Land.
Mario yang berusaha mengejar Luigi malah terdampar di Kerajaan Jamur yang dipimpin oleh Princess Peach (Anya Taylor-Joy). Mario meminta Princess Peach untuk memberi tahu jalan menuju Dark Land guna menolong Luigi. Untuk mendapatkan persetujuan dari Princess Peach, Mario harus melewati latihan fisik yang mencakup berlari dan melompat secepat mungkin melintasi semua rintangan seperti bunga bergigi, meriam, dan ikan piranha dalam satu rute acak.
Tak lama kemudian, tersiar kabar bahwa Bowser bersama semua tentara Dark Land akan menyerang Kerajaan Jamur. Hal itu merupakan rangkaian misi Bowser untuk menguasai semua kerajaan di semesta mereka. Sebelumnya, mereka sudah menaklukkan Kerajaan Salju yang dipimpin oleh Penguin King (Khary Payton). Berkat medali super star, Bowser mempunyai kekuatan super untuk menaklukkan kerajaan lain.
Selain ingin menghancurkan dan menguasai Kerajaan Jamur, Bowser ingin mengambil Princess Peach sebagai istrinya. Setelah mengalahkan Kerajaan Jamur, Bowser ingin melangsungkan acara pernikahannya. Dijadikanlah Luigi sebagai sandera guna mempermudah keinginannya terwujud.
Berperang melawan Dark Land sangat berat. Princess Peach meminta tolong pada Donkey Kong (Seth Rogen) agar mengerahkan teman-temannya untuk menghadang tentara Dark Land yang akan menyerbu Kerajaan Jamur. Donkey Kong mau membantu apabila Mario bisa mengalahkannya dalam sebuah perlombaan olahraga. Mario menjalankan aksinya dengan baik. Proses latihan sebelumnya membuat Mario mampu mengalahkan Donkey Kong. Menepati janjinya, Donkey Kong mengerahkan teman-temannya untuk membantu tentara Kerajaan Jamur menghadang serbuan Dark Land.
Meme Mario
Penonton benar-benar diajak merayakan kenangan indah bersama Mario Bros. Mulai dari kemunculan tokoh, setting tempat, efek suara, hingga musik diambil dari theme song gim Super Mario.
Penggemar gim Super Mario pasti masih ingat bagaimana musik ceria di awal perjalanan seketika berubah menjadi musik misterius dan membingungkan ketika Mario memasuki ruang bawah tanah melalui pipa saluran air. Pemain gim dibuat berpikir, “Wah ada apa, ya, di sini?” dan berusaha sesegera mungkin keluar. Kemudian, musik ketika Mario berenang di air yang membuat pemain merasa benar-benar “melayang” di dalam air.
Efek suara yang khas Mario lainnya adalah suara lompatan, sundulan ke blok tembok yang pecah ataupun yang berisi koin, keluarnya jamur dari kotak rahasia, tubuh Mario membesar karena makan jamur, tembakan api, meriam, dan musik penutup ketika gim over. Semua efek suara itu dimunculkan semirip mungkin dengan versi gim.
Musik dalam film Super Mario digarap oleh Koji Kondo sebagai penata musik asli di keluaran pertama gim Super Mario. Dibantu penata musik Brian Tyler, Kondo mereproduksi musik-musik Super Mario versi gim ke versi film dengan rapi. Tyler sudah berpengalaman menggarap scoring musik film-film box office seperti The Fast and The Furious: Tokyo Drift, Aliens vs Predator: Requiem, dan Iron Man 3.
Memunculkan ikon visual dan suara yang khas dari gim Super Mario terbukti cukup ampuh menyihir penonton The Super Mario Bros. Movie dari awal hingga akhir. Walaupun plot cerita yang tersaji sangat-sangat simpel, penonton tidak kecewa karena mereka bisa merasakan nostalgia biarpun tanpa joystick di tangan.
Wujud dua dimensi Mario, efek suara yang simpel, dan musik yang masih monofonik membuat elemen-elemen gim itu menjadi meme yang tersimpan dalam memori pemain gim Super Mario Bros.. Sebab, semakin simpel bentuk meme akan membuat meme tersebut hidup lebih lama dan mudah direplikasi. Baik musik, karakter tokoh, efek suara, dan semesta di setiap level menjadi kumpulan meme yang bergabung di kolam meme (meme pool) Super Mario Bros.. Alih wahana dari gim ke film membuka kemungkinan meme Super Mario Bros. menyebar ke generasi yang lebih muda.
Tulisan lain oleh Kukuh Basuki:
Hingga akhir April ini, pendapatan Super Mario Bros. Movie telah mencapai 13 triliun rupiah. Film ini masih diputar di bioskop-bioskop sehingga tidak menutup kemungkinan akan meraup pendapatan hingga 15 triliun rupiah atau 1 miliar dolar AS. Jika benar-benar tercapai, maka Super Mario Bros. Movie akan sejajar dengan film animasi laris seperti Avatar: The Way of Water, Finding Dory, Minions, dan Toy Story 4.
Kesuksesan film perdana Super Mario menjadi bukti bahwa tokoh Mario dan Luigi telah menjadi ikon dunia. Generasi Y penikmat gim Super Mario Bros. di Spica yang mayoritas sudah berkeluarga akan bangga membawa anak atau keponakannya ke bioskop dan memperkenalkan mereka pada idola orangtuanya sewaktu kecil. Di gedung bioskop, Super Mario Bros. berhasil melompat dari generasi ke generasi.
Editor: Emma Amelia