Musim Seni
wajah penuh debu dan kegelapan yang dipertanyakan
manusia begitu suka demo dengan diri sendiri
menonton sambil menipu sekujur tubuh gatal
sayap mulai tumbuh, mereka membodohi
perang cinta-kasih di puncak lupa
sepotong tidur yang nyata mengganjal ruang derita
matanya berhasrat kabur
bermain di dalam batas musim seni
esok saja lepas dari mimpi
Surabaya, 2021.
Karya, Pansos, Modus
sambungan jauh jarak instan story
ini mode sensibility
karya, pansos, modus
meledak nama Top botol sampai jebol
total tolol yang melahirkan dan dilahirkan
kampus sedang abai masa depan
maestro melahirkan seniman, kritikus melahirkan penyair
penyair melahirkan senja
tapi studi ini, melahirkan history kasih-sayang cah ayu
dan aku menunggu puisi keluar campur darah
dari rahim seorang lelaki
karya lahir atas restunya sendiri
terlentang tubuhnya menjerang tanah-warna
dengan isi kepalanya
Surabaya, 2021.
Di Saku Celana
menafsir batas gunung kapur yang separuh
capung terbang di tepi laut diam
kapal merah besar jangkarnya dihinggapi burung pelikan
plastik berguling searah angin
menjadi batu karang paling bawah
luka tertutup karang lainnya
tebing serupa kamar mandi
air mata lepas kendali dari dada
memori bunga mekar searah jalan
jatuh semerbak mulai asing dan berhamburan
setangkai bersembunyi di dalam sakumu
meratapi dirinya; mustahil tumbuh bunga yang serupa
Gresik, 2021.
Perangai Muda
sebutir air mata kering di buku
tinta dari kelopak mawar
duri jadi kata-kata
bibir gadis desa sembunyi
di balik kepala bocah
dalam diam 5500 km jauhi rumah
bara rokok mengenai dada
bunuh diri ke sebuah cermin
burung atau kupu-kupu harus sama
mengundang pulang pada apa saja
yang dikatakan anugerah
hilang keseimbangan
terlampau mabuk bis kota
menelan bintang yang muram
Surabaya, 2021.
Ruang Lebur
lembar kosong bukan lagi terik dan fatamorgana
ini pulau peleburan, habis tiada sisa
virtual menjadi kuno meyakini tinta
luapan rindu di ujung bibir menggigil
bicara hidup-mati, ppkm drama dan tragedi
tanda menyisakan tanya
tak mampu menyikapi garis
di belakang rumah menunggu
bising angin lebur mimpi
mati
jiwamu; jiwa dari jiwa tak bisa membacanya
Gresik, 2021.