Rubah Ekor Sebelas
manggut-manggut
dikira paham
syukur-syukur
dikira berdedikasi
padahal otaknya sedang pergi
gaji bulan lalu masih utuh
aset pun bertambah
mama dan anak-anak
makin sayang
jadinya
seekor rubah
punya sebelas ekor
jangan tanyakan kelebihannya
selain tidur di suatu waktu
saat rapat, rubah ekor sebelas ini
bisa menyulap aset naungan garuda
jadi milik sendiri
–
Jemari Juara
jari-jari rakyat kita makin lihai
menelusuri perbincangan hangat
ditambah
kemampuan menghilangkan yang tak sependapat
membentuk koloni seukuran domba
ajaib sekali
tak henti
dua kubu makin gencar cari gara-gara
warganet jadi gerah
lagi-lagi asal makan berita
jari-jari jadi harus kerja lagi
dan kerja lagi
sibuk sekali
24/7 sehari
pantas saja jadi juara
jari tercepat sedunia
–
Kasih Panggung
flexing
adalah tren
yang kaya makin bersyukur
yang miskin makin insecure
bicara bla-bla-bla
kita-kita gak tahu kualitas
cuma tahu harga
itu juga dari katanya sih …
katanya
flexing, lagi
kasih panggung
kami bermurah hati
meski di rumah menatap
layar datar
mencaci, marah-marah
barangkali
sambil gigit jari
–
48 Miliar
kehidupan ini anugerah
setiap kemampuan
dalam ketidakmampuan
di setiap realita
berikut halusinasi
asyiknya uang berhamburan
sudah pasti hilang akal
berandai beli-membeli
jet pribadi
mobil mewah warna-warni
rumah gedong
tak luput gorden 48 Miliar
ah, enaknya bermimpi
di negeri khayalan
kala malam memeluk mimpi
–
Jika Hanya Jika
hal-hal yang tak berguna
bagi sebagian dari mereka
sering kurenungkan, kupikirkan
misalnya tentang keberadaan
mengapa kita memerankan peran kita menjadi kita?
mengapa kita harus melakukan
hal-hal besar yang berguna?
lalu racauan batinku makin kacau
melontar mengapa kepada sekitar
lebih banyak, lebih cakap
mengapa harus ada manusia?
mengapa harus ada mengapa?
jika hanya jika
kita tahu
tak ada jawaban
dan yang tersisa
pada akhirnya
tetaplah ‘mengapa?’
*****
Editor: Moch Aldy MA