Pak Wiranto, yang tergabung sebagai Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, pernah mengungkapkan lima alasan untuk memilih Prabowo di Pilpres 2024. Kelima alasan itu antara lain: Prabowo telah selesai dengan dirinya sendiri, pemahaman Prabowo terkait masalah dalam negeri dan luar negeri, melanjutkan pembangunan di Indonesia, kebiasaan berjoget Prabowo sebagai bentuk penghormatan terhadap berbagai kekayaan budaya Indonesia, dan satu-satunya capres yang menggandeng anak muda untuk menjadi cawapres pendampingnya. Pernyataan itu disampaikan Pak Wiranto ketika menghadiri kampanye Prabowo di Minahasa, 5 Februari 2024.
Namun, saya kira pernyataan Pak Wiranto tersebut sama sekali tidak menggambarkan gagasan, rekam jejak, hingga kinerja Prabowo-Gibran selama ini, khususnya pada saat mereka mencalonkan diri sebagai capres dan cawapres dalam Pemilihan Umum 2024. Padahal, banyak hal baik dari peristiwa, pernyataan, hingga gagasan Prabowo-Gibran selama masa kampanye. Rekam jejak selama mereka menjadi pejabat publik pun dapat disorot sebagai alasan untuk kian mencintai paslon nomor urut 02 itu.
Baca juga:
Alih-alih hanya lima, saya sudah merangkum sedikitnya enam alasan untuk mencintai Prabowo-Gibran dan kemahiran mereka dalam memainkan catur perpolitikan. Rangkuman ini saya himpun dari rekam jejak dan gagasan yang telah disampaikan pada Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024 yang diselenggarakan oleh KPU, dan berbagai pernyataan mereka saat kampanye di berbagai daerah. Berikut beberapa alasan tersebut:
- Memperjuangkan Pembangunan Ibu Kota Nusantara
Prabowo-Gibran menjadi paslon yang paling gigih melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Baik paslon maupun tim kampanye nasionalnya telah memimpikan IKN sebagai kota tanpa adanya rumah toko, motor, kebisingan, dan polusi. Cita-cita itu tentu sangat merepresentasikan kebutuhan warga Indonesia, terkhusus warga Kalimantan Timur.
Seberapa bermanfaat IKN ini nantinya? Jawabannya dapat dilihat dari proyeksi mobilisasi penduduk—terutama dari kalangan ASN—dengan jumlah masif dari Pulau Jawa ke Kalimantan yang sangat diinginkan warga Kalimantan. Tentu, mobilisasi skala besar ini akan menggusur masyarakat adat, terutama masyarakat suku Balik yang berada di Kelurahan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Peduli setan terhadap pemenuhan hak-hak masyarakat adat, kan? Paslon Prabowo-Gibran harus terus menggenjot pembangunan IKN sambil menggaungkan no one left behind seperti di salah satu sesi Debat Cawapres lalu dan merampas ruang hidup masyarakat adat.
- Kunci Utama Menggenjot Ekonomi Bangsa adalah Hilirisasi
Hilirisasi menjadi kata yang paling banyak diucapkan oleh Gibran pada Debat Cawapres tanggal 22 Desember 2023. Hilirisasi menjadi solusi utama paslon 02 untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Salah satu hilirisasi yang ditekankan adalah hilirisasi pertambangan dengan melanjutkan serta mengakselerasi pertambangan itu secara besar-besaran.
Saya sangat setuju hilirisasi pertambangan menjadi kunci bagi penyelesaian permasalahan ekonomi di Indonesia. Perbaikan di sektor ekonomi sudah seharusnya menjadi prioritas dibandingkan sektor lainnya seperti lingkungan dan hak hidup masyarakat.
Kita ambil contoh, pertambangan nikel di Halmahera Tengah yang sekaligus menjadi tempat beroperasinya salah satu smelter nikel terbesar di Indonesia. Di sana, kapasitas produksi nikel sangatlah besar tiap tahunnya. Tentu, kerusakan lingkungan sebagai dampak dari ekspansi pertambangan nikel itu menyebabkan ribuan orang di Halmahera Tengah mengalami penyakit ISPA. Namun, demi menggenjot ekonomi makro, baiknya tetap kita oke gas-kan bersama Prabowo-Gibran, toh?
- Pernyataan Maha Benar yang Tak Boleh Dibantah
Sudah beberapa kali paslon lain membongkar rekam jejak Prabowo maupun kinerjanya selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan dalam acara Debat Capres? Beberapa rekam jejaknya antara lain terkait kepemilikan lahan seluas 340 ribu hektare, ranking pertahanan RI, dan lain-lain. Prabowo dengan sigap membantah klaim lawan-lawannya itu dan mengundang mereka untuk saling membuka data di luar acara Debat Capres.
Sikap Prabowo menurut saya sangat bijak. Sebab, memang data tersebut tak perlu dibuka di acara adu gagasan dan pembuktian rekam jejak seperti itu. Justru, langkah pendukung Prabowo-Gibran melaporkan Anies Baswedan terkait penguasaan lahan serta pelaporan Ganjar Pranowo terkait data Kementerian Pertahanan ke Bawaslu merupakan langkah yang tepat. Tindak pelaporan itu menunjukkan bahwa kebenaran data yang dimiliki oleh tim Prabowo-Gibran bersifat mutlak dan tak dapat dibantah.
- Etika Belakangan, yang Penting Menang Satu Putaran
Salah satu kampanye yang didorong oleh TKN Prabowo-Gibran adalah menang dalam satu putaran. Kampanye ini menjadi meyakinkan setelah muncul banyak dukungan dari pejabat publik kepada paslon nomor 02. Beberapa di antaranya yaitu delapan menteri dan wakil menteri, Gubernur Jawa Timur, Walikota Medan, dan masih banyak lagi. Selain itu, ditemukan pula sejumlah ASN yang secara terang-terangan mendukung Prabowo-Gibran. Bahkan, Presiden Joko Widodo menunjukkan kecenderungan berpihak kepada Prabowo-Gibran melalui gestur dan komunikasi politiknya.
Dukungan Presiden Jokowi itu masuk akal, mengingat cawapres nomor urut 02 merupakan anaknya. Bukan cuma itu, Ketua Mahkamah Konstitusi, Anwar Usman, yang secara tidak langsung meloloskan Gibran ke bursa cawapres, jugalah merupakan paman Gibran. Dukungan yang masif dari berbagai pejabat-pejabat publik ini menjadi gambaran yang sangat jelas akan peluang Prabowo-Gibran menang dalam satu putaran.
- Asal Gemoy, Gagasan Tak Perlu Diperdalam
Kalian mungkin sudah tidak asing dengan baliho Prabowo-Gibran dengan visual kartun bertuliskan “GEMOY”. Gemoy adalah gimmick yang sengaja diciptakan oleh TKN Prabowo-Gibran untuk menggaet suara generasi Z. Gimmick ini terbukti sukses kalau melihat banyaknya warganet yang menirukan tarian gemoy Prabowo di platform TikTok.
Banyaknya warga yang menyayangkan kampanye penuh gimmick tanpa menghadirkan gagasan kritis serta dialog antara publik dengan paslon 02 itu bukan soal. Sebab, bukankah gemoy lebih laris ketimbang Desak Anies, Slepet Imin, Salip Ganjar, dan Tabrak Mahfud yang menyajikan dialog antara capres-cawapres dengan publik?
Apa buktinya kampanye gemoy laris? Buktinya, paslon 02 menduduki elektabilitas tertinggi di berbagai survei. Jadi, untuk apa melakukan kampanye interaktif dan edukatif itu jika gimmick gemoy telah mengantarkan paslon 02 menduduki elektabilitas tertinggi di berbagai survei-survei? TKN Prabowo-Gibran cukup percaya diri bahwa generasi Z sudah puas dicekoki kampanye yang minim substansi.
- Fasilitas Negara memang Ditujukan untuk Kampanye
Prabowo yang masih menjabat Menteri Pertahanan serta Gibran yang juga masih menjabat Walikota Solo tentu harus diapresiasi atas pengabdian mereka di tengah kesibukan kampanye sebagai capres dan cawapres. Salah satu bentuk apresiasinya bisa dengan mengizinkan mereka menggunakan fasilitas negara untuk berkampanye. Sekalian saja, kan? Toh, orangnya sama.
Prabowo pernah mengunggah cuitan kampanye di akun X resmi Kementerian Pertahanan, pakai tagar #PrabowoGibran2024. Prabowo juga pernah naik helikopter TNI Angkatan Udara saat kampanye di Padang, Sumatra Barat. Selain itu, salah satu Wakil Menteri ATR juga mengampanyekan Prabowo-Gibran di momen pembagian sertifikat PTSL dan wakaf sebagai yang menjadi salah satu agenda Kementerian ATR.
Ketiga contoh penggunaan fasilitas negara untuk kampanye itu harus dimaklumi karena sampai saat ini paslon 02 memang masih menduduki jabatan publik. Anggap saja fasilitas negara itu privilese yang mereka peroleh berkat pengabdiannya hingga saat ini.
Itulah enam alasan untuk mencintai Prabowo-Gibran. Jika alasan di atas tidak juga membuat kalian menaruh cinta kepada paslon bernomor urut 02 ini, setidaknya saya telah menyatakan secara pribadi untuk mencintai Prabowo-Gibran.
Editor: Emma Amelia
One Reply to “Enam Alasan untuk Mencintai Prabowo-Gibran”