gatekeeper Bunker Collective Space. suka bercerita dan mendengar. sedang tertarik dunia fiksi dan fixie.

Di Bawah Ketiak-Kota dan Puisi Lainnya

Ahmad Radhitya Alam

56 sec read

Memoar Kota Kita

Mereka tak berkarib
dengan gedung-gedung bertingkat
Tahu apa mereka
tentang waktu yang mendidih ke dalam mata
tentang kayu bakar yang terus kausorong ke dalam dada

gebalau hutang serta kredit cicilan
ceracau warga menyambar-nyambar
dalam ujung gelar tikar dan
orkes dangdut sekali putar

sungai sepanjang bulaksumur
menjelma hujan di matamu
serupa kepal memeras kelambu
payau

entah berapa waktu diputar dalam lingkar lengan
kota ini telah rujuk kepada debu-debu metropolutan

bersikejar dalam roda waktu
menjadi hafalan tiap pagi merah
menuju fatamorgana yang tak pernah sesuai rencana

(Yogyakarta, 2022)

Amuk yang Keras Kepala

luka mana pernah sirna di dada dan kepala
duka menusuk dalam dingin jiwa
sebilah sembilu diasah dan diperam
dalam dendam yang menghitam

remaja tanggung membawa pentung,
menenggak buyung, naiki pitung,
saling singgung, mengajak tarung.

Misi terselubung.

(Yogyakarta, 2022)

Di Bawah Ketiak-Kota

kota begitu keras, siap melibas,
waktu beringas, dan tubuh yang rela ditindas
mengikatmu dalam rantai shift kerja padat
hingga buat ingin mangkat

namun gurita kota adalah realita
bukan sekadar dendang sangsi laman berita

kota menjadi magnet yang maya bagi perantau
menjadi umat urban dengan tujuan nasib yang buntu

sebab setelah kelambu disibak di depan muka
yang kau dapat hanyalah
kerja susah dan pendapatan rendah

(Yogyakarta, 2022)

Anomie

bagiku kota adalah virus yang jahat
negosiasi hukum hanyalah formalitas sesaat
donasi pada sesasama berujung bui
korupsi berjuta terpaksa diampuni

(Yogyakarta, 2022)

Bola Agraria

kauanggap kami buta hukum dan tata kelola
hingga tanah kau rampas dengan dalih tata kota
namun tanah adalah diskursus paling seksi
memasung kita dalam ketidakpastian ambisi

yang kami ingin cuma bola raya bahagia

(Yogyakarta, 2022)

*****

Editor: Moch Aldy MA

Ahmad Radhitya Alam
Ahmad Radhitya Alam gatekeeper Bunker Collective Space. suka bercerita dan mendengar. sedang tertarik dunia fiksi dan fixie.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dapatkan tulisan-tulisan menarik setiap saat dengan berlangganan melalalui email