Menghapus Mulutnya dengan Mixue di Mulutmu
Aku ingin menghapus mulutnya
dengan es krim ini
di mulutmu
Aku ingin menjadi boba
yang kaukecup manja
Aku ingin menjadi vanila
yang dipesanmu setiap waktu
Aku ingin menjadi Mixue
yang selalu kau rindui itu.
(2022)
–
Cintaku Dipalak Ormas
dengan astrea dua ribu
aku ingin mengajakmu
berkeliling-mengitari kota
meski nanti
ormas-ormas
sebut saja peter parkir
akan bermain peluang
ruang + peluit +
tongkat = duit melayang
memalak sepuluh ribu
setelah aku keluar dari ritel
membeli roti kasur isi keju
seharga separuh pungli itu
bayar sayang uang
kalau tak bayar
kata aman hilang
dari kamus dan
tesaurusku.
(2022)
–
Yang Viral Tumbuh, Hilang Gak Laku
fesyen pun menjadi buah bibir
politikus, cendekiawan, ulama,
tukang parkir, penjual kacang,
semua berbincang-bincang
mengenai Jeje, Bonge, Roy
Kurma, dan viralnya Citayam
dari semenjak era Norman Kamaru
media mencari peruntungan
bagai ledakan bom waktu
yang lengkung oleh waktu
yang viral tumbuh
dan lambat laun
kembali tak laku.
(2022)
–
Kakak Tingkat, Kapan Sekarat?
hidup macam aristokrat
ingin dihormati dan
dipuja-puji, cuih!
menyuruh-nyuruh
tapi tak memberi gaji
ospek adalah ajang
kating-kating haus rispek
si paling senior, paling ngeri
teriak-teriak revolusi
di balik layar kaderisasi
diajarinya maba mewarnai
bendera-bendera
merah-hitam
hijau-hitam
kuning-biru
ormak-ormek asu!
cetak biru, kerah biru
kepal tangan kirimu
revolusi, katanya, sayangku.
(2022)
–
Dunia yang Gaje
yang benar divideo, mengaku kalah
yang maling malah sewa pengacara
ingin aku bersumpah-serapah
seperti orang-orang
yang jadi terminator
saling tembak, saling dor
tapi aku lebih ingin molor
hanya dengan sehelai kolor
: ya lord, astagfirullah!
ini world, kok masyaallah!
“ente sometimes-sometimes ente.”
kata Tuhan dengan nada perlente.
(2022)
*****
Editor: Moch Aldy MA