Sabda
dadaku lubang sumur
dengan air keruh yang berasal
dari tangis ketakutan usia tua
dan kesepian
di dasar tanah kutemukan
sebuah peti bekas berisi hati
orang-orang ditinggalkan
dan menusuk cintanya yang membusuk
masuklah, ceburkan dirimu
yang sudah mati sebelum mati
ke dalam dadaku!
masuklah, masuk dan serahkan
hidupmu yang keparat kepada kematian
yang mengintip setiap kali matamu tak berkedip
masuklah!
(2021-2022)
–
Parabel Parra
: Nicanor Parra
kau berhasil
menggenggam satu abad
tanpa libur bernapas
kepada dunia; sudah kau
tinggalkan anti-prasasti
bersama roller coastermu
yang remuk redam
kau menciptakan
manifesto seperti dinamit
yang meledak dan melukai
kekhidmatan penyair dungu
kau mengakuaku anti-puisi
tetapi nama-nama adalah kesialan!
dan namamu, kuciptakan
sebagai puisi kekosongan
ya, kekosongan …
sebab hanya kekosongan
yang abadi melampaui abad
(2021)
–
Barang Kembar
di kamar gelap
kurebahkan bakal mayat
menatapi langit-langit keropos
akibat ulah tikus-tikus boros
suara laju bus malam tiba-tiba
masuk ke lubang kuping bersama
sisa debu dan bau apek tubuh
orang hidup
malam menjelma maling
yang urung mencuri hidup, katamu
artinya, hidup dan mati
adalah dua barang kembar
yang tinggal menunggu
kehilangannya
(2021)
–
Ingatanmu: Taman Bermain Sepi yang Berubah Jadi Tanah Becek dan Matahari Tak Mau Terbit
mulanya waktu-waktu menebal
ingatanmu jadi taman bermain sepi
ditinggalkan dan kehilangan tawa-tangis
anak-anak berwajah manis-kalis
di kepalamu bunga-bunga tumbuh
menjadi titik-titik warna-warni
saling terbang silang-menyilang
memutari bola-bola mata yang lengang
tubuhmu jadi pohon gundul sendirian
ingatanmu berubah jadi tanah becek
hidupmu jadi gerimis awet yang dinikmati
oleh tubuh-tubuhmu yang lain
sampai waktu-waktu menipis
umpama runcing bulan sabit,
ingatanmu berubah lagi
jadi matahari yang tak mau terbit
sekali lagi
(2020-2021)
–
Amormati
malam sudah menjerat tubuh sendiri
lampu kota sudah tidur
kursi taman gagah mendengkur
halte bus tetap kesepian, tanpa teman
kota ini hidup — tetapi di kota ini hidup adalah
upaya buat menunda bunuh diri dan saling bunuh
kematian sudah terjadi setiap hari; menjelma ketakutan
menjadi kehidupan
kematian kita adalah bara
tidak baru dan selalu terburu-buru;
diam mati, bergerak mati, sedih mati,
bahagia mati, muda mati, dewasa mati
kemarin lusa jadi kematian-kematian kita
kemarin jadi kematian kita, hari ini menjadi kita
besok kita mati, lusa kita mati-matian mati
kalau tidak lupa,
sudah umur berapa kematian kita, ya?
(2021)
–
Di Perempatan
seorang bocah duduk
di pangkuan ibu
di atas jok mobil kredit
menunggu lampu
merah berganti hijau
di perempatan
seorang bocah berjalan
tanpa alas kaki menyusuri
setiap mobil-mobil mewah
tangan di bawah, tangan di bawah
uang recehan adalah berkah
(2020)
–
Pemandangan
sepasang burung gereja
saling bercumbu di atas
tali jemuran bakal getas
matahari di atas kepala hari
mencoba mengeringkan
air mata dan air cucian
menyesap pada masker kain
basah digoyangkan angin
(2021)