Founder & Kurator Media Publikasi: Pura-Pura Penyair. Penggagas: Serikat Penulis Palembang. Penulis Buku: Rumah Kecil di Kepalamu (2018) & Rute Lain Menuju Hatimu (2023).

Amesbury: 5 Puisi

Daffa Randai

1 min read

AMESBURY, 1

: sesaat rindu menganga

tapi masa lalu telanjur purba.

dan ‘kenangan’ barangkali

sebatas kata yang sia-sia.

 

***

arthur, kau kenali ia

sebagai yang agung

di suatu petang yang murung

datang ia padaku.

kuda yang ia tunggangi

seperti mengerti:

aroma maut

sudah tak jauh lagi.

hunjaman pedang

berserak

di seutuh tubuhnya.

dan mordred

barangkali ia yang sengaja

memaksa arthur ke camelot

sekadar untuk

menyiapkan sendiri

kematiannya.

***

 
AMESBURY, 2

bagai gadis kecil

yang mengerti:

tak akan lagi ada

yang ia miliki

selain kesedihan

di bumi

aku mengiris air mata

seperti berhenti

percaya

terhadap cinta.

di pelukanku, lance

di pelukanku:

ia seolah ingin

menghindar dari perang

melupakan kalah menang

dan menghapus

kerja ‘maut’

dari dunia.

“cinta

barangkali satu-satunya

seperti tuhan:

yang bisa menolak

kefanaan.”

***

AMESBURY, 3

suatu malam

hujan menculik

suara tangis

menyihirnya

jadi gemuruh.

tetapi tak siapa pun

menduga itu

ialah tangisan

tak siapa pun, lance.

di ranjang;

tempat kedukaan merebah

tak lagi tinggal

di pelukanku ia

tak lagi.

mungkin beranjak

dari pangkuanku

ke pangkuan

yang kudus.

seketika aku sempurna

terpencil dalam derita

yang tak seorang pun

sanggup memahaminya.

***

AMESBURY, 4

kuhentakkan tali kekang

dan kau semakin jauh

tertinggal

di ingatan?

lance, di hutan

sebelum amesbury

terasa dekat

angin meluap

seperti kenangan

yang mengambang:

tiba-tiba aku di kereta

berjalan menempuh arah

dari carmelide ke camelot

dan jatuh tertimpa cinta.

rupanya

ingatan begitu beringas

dan aku dipaksa

menziarahi masa

ketika kau iring aku

dan kukenal kau

sebagai kesatria.

***

AMESBURY, 5

tanpa perintah

meleagant

seketika datang:

mengetuk kepalaku

di batas antara

nyata dan bayang.

mengusik dalam igauan.

ia kembali

menghelat dendam.

dua kepala ditebas

lantas ke arah kebencian:

aku dilarikan.

“guine!” seperti di makam

kau memanggil: mencekal

seluruh yang kucemaskan.

lance, darah

yang membaluri pedang

sesaat meleagant

debam ke kering dedaunan

iakah tak lebih deras

dari derita

yang terkandung

di kehidupan?

2021

Daffa Randai
Daffa Randai Founder & Kurator Media Publikasi: Pura-Pura Penyair. Penggagas: Serikat Penulis Palembang. Penulis Buku: Rumah Kecil di Kepalamu (2018) & Rute Lain Menuju Hatimu (2023).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dapatkan tulisan-tulisan menarik setiap saat dengan berlangganan melalalui email